Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menyusuri Balkan, Catatan Perjalanan 30

12 Oktober 2018   09:41 Diperbarui: 6 Juli 2020   21:16 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Tiba tiba terdengar suara, ngomong Indonesia dengan dialek lucu,

" selamat pagi, selamat datang di Rumania "

Kami menoleh. Ada wajah putih Rumania dengan senyum lebar, kepala plontos, ramah bersahabat. Orang Rumania berbahasa Indonesia.

Namanya Chelu. Chelu bahasa Rumania, artinya botak. Chelu akan menjadi pemandu selama dua hari ini di Bucharest.

Chelu pernah tinggal tiga tahun di Bogor. Mendapat bea siswa entah darimana. Bahasa Indonesianya lumayan. Bahasa Sundanya berantakan. Orangnya ceria, menyenangkan.

Dari Dermaga Oltenita sampai ke kota Bucharest ditempuh dua jam, dengan view biasa saja. Bus masuk jantung kota. Berkeliling melewati tempat tempat bersejarah. Royal Palace Square, tempat demonstrasi rusuh tanggal 22 Desember 1989, menggulingkan kediktatoran Nicolai Ceausescu. Yang kemudian dihukum mati bersama istrinya Elena. Berdua ditembak di hari Natal, 25 Desember 1989.

Bucharest sering juga disebut Little Paris. Terlihat kemiripannya, ketika kita melewati Victory Avenue. Jalan yang lebar dan indah. Di ujungnya berdiri megah Arc de Triomphe. Monumen penghormatan perjuangan prajurit, di Perang Dunia Satu. Melewati Avenue dan monumen itu, serasa kita melewati De champs Ellysee yang berujung di monumen Kemenangan Napoleon, le Arch De Triomphe. Memang mirip Paris.

Slanjutnya kami menuju Gedung Parlemen yang spektakuler. Cerminan visi Megalomania Ceausescu, sang Diktator.

Gedung ini adalah gedung perkantoran terbesar di dunia. Kukuh, berbentuk persegi tegas, besar dan berbalut marmer putih Rumania. Gedung perkantoran terbesar, juga termahal di dunia.

Ada 1200 ruangan di gedung itu. Empat lantai ke bawah tanah, dan delapan lantai ke atas. Di disign oleh tujuh ratus Arsitek Rumania ... koordinatornya arsitek wanita. Dikerjakan 20 .000 orang, tiga shift selama sepuluh tahun, sejak 1983. Konon ribuan orang meninggal, dalam pembangunan gedung ini.

Masuk ke dalam, melewati foyer yang lebar dan panjang berkarpet hijau. Ruang ruang sidang besar dan indah. Salah satu ruang sidang utama, seperti gedung teater dengan tempat duduk merah bersusun susun. Kursi itu Membentuk setengah lingkaran. Berujung panggung tinggi, diperuntukkan bagi pimpinan rapat.

                  bersambung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun