Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hembusan Angin Cemara Tujuh 48

7 Agustus 2018   15:05 Diperbarui: 7 Agustus 2018   15:05 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Pukul 4 pagi, Sutopo bangkit dari ranjangnya. Masih limbung, mata belum terpicing. Tiba tiba ada dorongan  keinginan, untuk ikut Sholat Subuh berjamaah di Masjid yang hanya tiga ratus meter jauhnya dari kosan.

Tersuruk suruk, Sutopo menyusuri jalan kecil Macanan. Suasana pagi kotanya mulai terasa, menyapa. Satu satu orang mulai berlalu lalang di jalanan. Neon lampu jalan di tiang tinggi masih menyala , mencetak bayangan Sutopo di Aspal yang tidak rata, hitam panjang, dengan rambut semi kribo.

                Bersambung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun