Bagian III
Visi tanpa Eksekusi adalah mimpi berkepanjangan yang tidak pernah menjadi kenyataan. Sedangkan Eksekusi tanpa Visi adalah  aksi biasa biasa saja, sekedar rutinitas dan tinda kan reaktif untuk merespon keadaan.
Setiap transformasi besar memerlukan Visi yang menantang dan membumi yang harus diwujudkan.
Visi itu North Star pedoman arah, untuk membumikan Visi menjadi realisasi memer lukan Eksekusi yang efektif dan berkesinambungan. Semua orang sudah tahu itu, tapi tidak setiap orang bisa cerdas mempraktikan.
Hardware, Software, brain ware dan Fundware adalah sumber daya utama untuk mewujudkan Visi menjadi riil dan bernilai. Sumber sum ber utama tadi terikat dan terpadu dalam aktivitas yg disebut Perencanaan dan Kerja.
Sutopo memulai kerja di kantor dengan suasana hati yang baru semenjak dia kembali dari desa. Menjadi staf di Departemen Komer sial  , Sutopo mulai memperli hatkan keberadaannya seba gai staf yang bisa diandal kan.
Kemantapan legam temba ga telah mewarnai hatinya. To be or not to be ...thats will be Challenging.
Dia telah meyakini bahwa permintaan ibunya itu ada lah sudah menjadi Takdir nya, menjadi jalan pedang yang harus ditempuh dengab kesungguhan dan ketekunan.
Kemacetan, banjir, udara gerah, carut marut Jakarta di pertengahan 80 an ada lah tantangan yang akan direnda menjadi berkah dan alat , untuk mewujudkan mi si pribadi Sutopo, yaitu menjadi orang Kaya dan Berman faat bagi liyan.
Misi yang jelas dan lugas, terutama misi menjadi orang kaya. Sejak kecil , Sutopo melihat kalau orang kaya itu selalu lebih sering dihargai oleh lingkungannya, lebih kelihatan mulia dan lebih bisa berbuat banyak.
Sutopo selalu ingat guru ngaji di desanya dulu mengutip Hadist Nabi, bahwa tangan di atas itu lebih mulia dari tangan dibawah. Â Dan, Sutopo melihat kebenarannya di sekitarnya setiap hari.