Mohon tunggu...
MULYATI
MULYATI Mohon Tunggu... Guru - ASN

menulis adalah menciptakan ruang untuk mencurahkan segala ekspresi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan, Begitu Indah AnugerahMu

28 Maret 2018   10:55 Diperbarui: 28 Maret 2018   10:54 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tausiyah cinta - Tumblr

Ribuan malam tlah kulalui

Dalam kesendirian dan kehampaan yang tiada bertepi

Bersemayam dalam kamar sempit dua kali tiga

Kuhabiskan dalam temaram lampu penuh kesunyian

Seringkali teramat sulit untuk sekedar memejam

Melupakan sejenak segala gundah yang begitu sesak


Tak jarang pun berteman bunyi cacing perut yang sepertinya demo

Karna tuan rumah tak selera berpesta dengannya

Dalam gelisah sejuta tanya pun silih berganti

Hanya desahan napas yang seolah tercekat

Disertai gerakan tengok kanan kiri yang mampu menjawab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun