Mohon tunggu...
Mulka Anisa
Mulka Anisa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Etika Pemasaran dalam Bisnis Islam

21 Oktober 2017   15:38 Diperbarui: 21 Oktober 2017   16:25 2530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Bisnis tidak bisa dipisahkan dari aktivitas pemasaran, sebab Pemasaran merupakan aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan dari salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pedagang dalam usahanya mempertahankan kelangsungan hidup bisnisnya guna memenuhi kebutuhan seseorang berdasarkan asas saling menguntungkan, melalui pemanfaatan produk, harga, promosi, dan distribusi. Berhasil atau tidaknya pemasaran untuk mencapai tujuan bisnisnya tergantung pada keahlian dibidang pemasaran, produksi, keuangan, maupun bidang lainnya.

Dalam memasarkan suatu produk seorang pengusaha sering kali melakukan segala cara untuk mendapatkan suatu keuntungan, tanpa memikirkan aturan atau larangan yang seharusnya ditaati dalam memasarkan barangnya. Namun di dalam agama, risalah bisnis sudah dijelaskan dalam fiqih muamalah jualbelidalam islam. Dan kita sebagai umat islam harus mematuhi dan menjalankan semua perintah Allah yang telah ditetapkan dalam al-qur'an, dan hadist. Adapun ayat yang menjelaskan tentang pemasaran yaitu:

(QS. An-Nisa' :29)

" wahai orang-orang beriman! Janganlah kamu sekalian memakan harta sesamamu dengan jalan batil kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu "

Ayat ini menerangkan hukum transaksi secara umum, lebih khusus kepada transaksi perdagangan, bisnis jual beli. Sebelumnya telah diterangkan transaksi muamalah yang berhubungan dengan harta, sperti harta anak yatim, mahar, dan sebagainya. Dalam ayat ini Allah mengharamkan orang beriman untuk memakan, memanfaatkan, menggunakan harta orang lain dengan jalan batil, yaitu yang tidak dibenarkan oleh syari'at . kita boleh melakukan transaksi terhadap harta orang lain dengan jalan perdagangan dengan asas saling ridha dan ikhlas. dan dalam ayat ini adalah merupakan salah satu gambaran kecil dari kesempurnaan islam, dimana islam menegaskan bahwa kita diajari oleh Allah bagaimana berbisnis dengan benar.

Etika pemasaran dalam islam memiliki prinsip yang menjaga aturan hukum ekonomi syariah. Pemasaran dalam islam harus mengandung pemasaran syariah, yakni pemasaran yang selalu memperhatikan aturan dan tujuan ekonomi islam. Akan lebih baik jika seorang pelaku bisnis memperhatikan norma yang berlaku dan tata cara dagang yang ada dalam islam. Adanya tata cara berdagang atau berbisnis sudah di atur dalam alqur'an.

Adapun prinsip-prinsip pemasaran dalam islam sebagai berikut:

Keadilan

Adil adalah hal yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha dalam memasarkan barang atau produknya. Jika seorang pemimpin perusahaan tidak mampu menciptakan keadilan dalam usahanya, dan untuk sukses dunia akhirat maka mereka harus bertindak secara adil dan bijaksana.

Menjaga kualitas produk

Salah satu cara yang bisa kita lakukan yaitu demi menjaga hubungan dengan pelanggan, yakni dengan ,menjaga kualitas dari barang kita. Sebagai seorang pemasar yang baik, tentu kita harus memberikan spesifikasi barang yang sesuai dengan kualitasnya. 

Sadar dengan perkembangan zaman

Seorang pengusaha harus pandai dalam melakukan perubahan produknya dengan melihat perkembangan zamannya.

Jujur dalam mengukur kualitas dan kuantitas

Sebagai umat muslim kita diajarkan untuk jujur dalam memberikan keterangan suatu barang, baik dari kualitas dan kuantitasnya. hal ini harus kita perhatikan agar kita tidak terjebak dalam kesalahan jual beli terlarang dalam islam. Oleh sebab itu, berikan harga yang sesuai dengan kualitas dan kuantitasnya.

Fungsi dan Manfaat

Jika kita memasarkan suatu barang, pastikan jika barang tersebut memberikan manfaat bagi pelanggan. Dan tentu manfaat tersebut harus sesuai dengan tujuan hidup menurut islam sebagaimana mestinya sudah diatur dalam agama islam.

Memasarkan barang dengan ikhlas dan tulus

Memasarkan sutau barang dengan tulus akan mampu menghasilkan rezeki yang barokah. Dan memasarkan barang dengan ikhlas akan mampu membuat pelanggan merasa tertarik dan tentu akan menguntungkan bagi kita sebagai pedagang.

Amanah

Sebagai pembisnis kita di tuntut harus bisa memasarkan barang agar mendapatkan keuntungan yang barokah. Dan ketika memasarkan barang kita harus mampu menjaga kepercayaan seorang pelanggan dalam memberikan keterangan atau spesifikasi. Berikan keterangan kualitas barang dengan jelas dan sesuai atau apa adanya.

Berusaha atau ikhtiar

Di dalam sebuah bisnis pasti kita akan memasarkan barang dagangan kita. Dan disini kita harus berikhtiar, seorang pedagang harus semangat dalam memasarkan barangnya. Dengan adanya putus asaan maka kita harus menghindari rasa putus asa tersebut. Ikhtiar juga dilakukan untuk terus menjaga nama baik, menjaga kualitas produk dan bahkan menjaga kesan dari pelanggan.

Ada keterbukaan Pada Pelanggan

Dalam memasarkan suatu barang kita harus memiliki keterbukaan dalam menjual barang. Baik terbuka tentang jenis barang, kualitas barang dan tujuan penggunaaan barang tersebut. Selain membuat pelanggan mengerti dan tahu seluk beluk barang tersebut, hal ini juga dilakukan agar bisa menjadi pengusaha sukses.

Tidak Memasarkan Riba

Memasarkan barang tanpa mengandung unsur riba atau bunga. Dalam melakukan pemasaran barang sebagai umat muslim kita tidak diperkenankan untuk memasarkan barang atau transaksi yang mengandung macam-macam riba. Sebagai pebisnis yang selalu berpegang teguh pada hukum ekonomi islam yang benar.

Dengan mempelajari etika bisnis dalam islam, inshaallah kita bisa lebih mengerti dan paham tentang aturan berbisnis syariah yang benar, sebab Allah telah mengatur segala sesuatu yang ada di dunia ini. Sebagaimana mestinya kita harus mengerti tentang apa saja aturan yang ada dalam syariah ekonomi islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun