Penyebutan 'Loka' oleh masyarakat setempat karena hampir setiap saat airnya selalu mendidih dan terasa asin.Â
Kolam "ajaib" ini memiliki diameter berbeda. Ada yang berukuran 6 meter dan ada juga yang berukuran setengah meter dengan kedalaman kurang lebih ribuan kilometer.
Sayangnya, lokasi objek wisata ini belum mendapatkan sentuhan penataan dari pemerintah setempat.Â
Hal inilah yang membuat objek ini masih sangat sepi untuk dikunjungi dan dinikmati oleh para wisatawan.Â
Padahal, kolam ini memiliki keunikan tersendiri untuk dinikmati. Sekadar informasi, para pengunjung yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat tak perlu risau karena akses transportasi menuju lokasi ini sudah sangat bagus.Â
Memang sepanjang perjalanan menuju tempat ini, anda bakal disuguhi pemandangan persawahan dan tanaman kakao milik petani.
Foris Berdin, salah seorang warga, menjelaskan, tempat ini memang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas apalagi masyarakat yang berada di luar kampung Lebo.
Hal itu, kata dia, lantaran tempat ini berada di tengah hutan.
Dijelaskannya, tempat ini sebenarnya menjadi objek wisata yang luar biasa bagi pemerintah baik desa maupun daerah. Alasannya tempat ini cukup unik. Sayang tempat ini belum mendapat lirikan khusus.
"Kalau tempat ini ditata atau dikelola dengan baik, bukan tak mungkin tempat ini akan membawakan hasil yang positif bagi pemerintah. Padahal tempat ini memiliki keunikan tersendiri," ungkapnya
Sebagaimana dikatakan di atas, air kolam tersebut bisa menyembuhkan orang yang menderita penyakit, di antaranya penyakit kudis.