Sebaliknya jika ada anggota keluarga dari Suku Melong yang hendak mengambil istri maka batu itu bertambah dengan sendirinya.
Begitupun juga kalau dalam Suku Melong yang melahirkan keturunan baru, maka batu tersebut muncul dengan sendirinya dan bergabung dengan batu-batu yang lainnya.
Watu Waru akan mengikuti umur anggota keluarga yang berada dalam suku tersebut.
Anehnya, jika suku lain datang mengambil batu ini dan bawa ke tempat lain, batu ini akan kembali dengan sendirinya dan berkumpul kembali di tempatnya.
Zakarias menjelaskan, saat ini di dalam Suku Melong terdapat lima keturunan yakni, keturunan Meka Matu, keturunan Meka Rasi, keturunan Meka Langging, keturunan Meka Rambang, dan keturunan Meka Zakarias Riba.
Saat ini, Zakarias sendirilah yang kini melanjutkan kedudukan sebagai tuan tanah di suku tersebut.
2. Loka (Kolam Ajaib)
Dari Kota Borong Anda akan melintasi akses jalan provinsi menuju Kampung Pedak, Desa Mokel. Terdapat cabang perempatan sebelum Kampung Deru, lalu Anda belok kanan menuju Kampung Lebo.
Kolam ini memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda. Ada yang berbentuk bulat dan ada pula yang berbentuk lengkung menyerupai sabit.Â
Masyarakat setempat memberi nama 'Loka'.