Mohon tunggu...
Mula Damai
Mula Damai Mohon Tunggu... tech writter

tech

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Fokus pada Tugas Satu Persatu: Tingkatkan Efisiensi dan Kurangi Stres

12 Oktober 2025   09:02 Diperbarui: 12 Oktober 2025   09:02 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Fokus pada Tugas Satu Persatu: Tingkatkan Efisiensi dan Kurangi Stres

Di dunia kerja yang cepat ini, banyak yang beranggapan bahwa multitasking adalah keterampilan yang diandalkan untuk meningkatkan produktivitas. Namun, apakah kamu tahu bahwa kenyataannya tidak demikian? Berbagai penelitian menunjukkan bahwa lebih baik fokus pada satu tugas dalam satu waktu dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi stres. Mari kita telusuri lebih dalam tentang hal ini.

Dampak Negatif Multitasking terhadap Produktivitas

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rubinstein, Evans, dan Meyer, multitasking dapat mengganggu performa kamu. Studi ini melibatkan eksperimen di mana subjek yang mengerjakan berbagai tugas secara bersamaan mengalami kehilangan waktu yang signifikan. Ketika harus beralih dari satu tugas ke tugas lain, semakin rumit tugasnya, semakin banyak waktu yang hilang.

Penurunan Kualitas Kerja dan Efisiensi

Ketika kamu berusaha untuk mengerjakan banyak tugas sekaligus, perhatianmu terbagi. Hal ini cenderung menimbulkan kesalahan. Berbagai studi, termasuk salah satu dari Notulensi, telah menunjukkan bahwa otak manusia tidak mampu fokus sepenuhnya pada lebih dari satu tugas. Seringkali, mengerjakan dua pekerjaan sekaligus justru memakan waktu lebih lama daripada menyelesaikan satu per satu.

Beban Kognitif dan Teori Attention Residue

Teori Attention Residue berpendapat bahwa saat berpindah dari satu tugas ke tugas lain, sebagian perhatian tetap "tertinggal" pada tugas sebelumnya. Pendekatan yang demikian tidak hanya mengganggu fokus tetapi juga menambah beban kognitif. Sumber daya mentalmu akan terpakai setiap kali kamu menyesuaikan diri dengan tugas baru, dan ini menghasilkan gejala seperti kesulitan berkonsentrasi dan kecemasan.

Dampak terhadap Kesehatan Mental

Studi lebih lanjut menunjukkan bahwa multitasking mampu meningkatkan stres, yang ditandai oleh meningkatnya detak jantung dan tekanan darah. Jurnal kesehatan menjelaskan bahwa kebiasaan multitasking dapat menyebabkan gangguan ingatan dan bahkan menambah kelelahan mental.

Implikasi untuk Manajemen Perusahaan

Berdasarkan temuan-temuan ini, sangat penting bagi para pemimpin untuk memikirkan kembali cara manajemen kerja yang ada. Mengurangi multitasking dan memfokuskan karyawan pada penyelesaian tugas satu per satu terbukti lebih efektif. Ini bisa menjadi langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi kerja dan kesejahteraan mental karyawan.

Kesimpulan

Fokus pada satu tugas dalam satu waktu tidak hanya akan meningkatkan kinerja tetapi juga mengurangi stres. Pada akhirnya, pendekatan ini memberikan dampak positif bagi kualitas pekerjaan yang kamu hasilkan.

Takeaways

  • Multitasking dapat menurunkan produktivitas
  • Lebih baik fokus pada satu tugas daripada banyak tugas sekaligus
  • Pindah dari satu tugas ke tugas lain dapat menambah beban kognitif
  • Multitasking berhubungan dengan peningkatan stres dan kesehatan mental yang buruk

Meningkatkan Produktivitas dengan Widya Notulensi

Jika kamu ingin meningkatkan produktivitas di tempat kerja, Widya Notulensi adalah solusi yang tepat. Ini adalah alat AI yang membantu kamu membuat notulen rapat otomatis. Beberapa fitur hebatnya termasuk:

  1. Pembuatan notulen rapat otomatis yang menghasilkan ringkasan, poin penting, dan transkripsi rapat.
  2. Dapat terintegrasi dengan Zoom, Google Meet, dan Microsoft Teams.

Dengan Widya Notulensi, kamu bisa lebih fokus pada pekerjaan inti dan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk membuat catatan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun