Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Catur dan Pelajaran Mengambil Keputusan

20 Oktober 2022   11:38 Diperbarui: 4 November 2022   19:17 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bermain catur (Sumber: Shutterstock)

Begitu pun kesiapan menerima hasil dari gerakan, langkah pion/bidak ketika dijalankan. Timbal balik saat keputusan yang diambil. Berhasil atau akan menjadi blunder nantinya.

Tentunya dengan harap dan berpikir matang ketika menggerakkan setiap langkah pion, atau respon dari gerakan pion lawan sembari menerka-nerka target (tujuan) dari lawan main. 

Semakin kuat lawan main, semakin besar pula tekanan yang diberikan. Dan semakin besar energi pikir yang harus dikerahkan. Serius...hehehe

Dengan tetap berpegang pada tujuan utama, untuk menang dengan menumbangkan raja lawan. Meski kalah setidaknya ada perlawanan, berusaha iya kan.

So, inilah kesan yang menarik dari permainan catur, versiku. Perbedaan dengan jenis permainan yang ada, yang juga memiliki keunikan masing-masing. Atau bahkan persis sama meski tak serupa.

Walau terkadang atau justru membosankan bagi para penonton, peminat catur pasti ada kan. Nah, biasanya melihat permainan catur, pemain jelas tegang, kaku seperti dalam kondisi yang serius dengan durasi waktu, tersita cukup lama.

Maka tak heran saat menyimak, menonton, atau bahkan sedang bermain, permainan sungguh sangat alot. Apalagi kaliber para pemain yang ternama dalam bermain catur atau berhadapan pemain senior.

Di samping sebagai hiburan semata. Catur tentunya memiliki muatan yang baik kan untuk disikapi dan dipetik hikmahnya ketika menjalan dan menghadapi sebuah kenyataan. 

Karena posisikah, masalah, target dan sebagainya. Pastinya akan berhubungan pada tindakan seperti apakah yang akan dilakukan, sedangkan tindakan diyakini merupakan perwujudan dari hasil sebuah keputusan.

Lantas tak kalah salah bertindak maka biasanya menyebabkan ketidakberhasilan, dan bisa jadi berkaitan pada keputusan yang salah. 

Lalu keputusan pun bisa saja dipertanyakan? Alias salah perhitungan atau keputusan yang serampangan, keputusan asal jadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun