Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Membaca Orientasi Nasdem pada Sosok Anies Baswedan

2 Juli 2022   19:58 Diperbarui: 2 Juli 2022   19:59 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrated By: kopi17an.com

Walau bayangan koalisi tidak lagi dengan PDI P. Bukan berarti jelang pilpres tidak ada kemungkinan bergabung kembali, bila dinamika politik berkata lain yang mungkinkan untuk reuni, hakikat sifat dari politik yang cenderung fleksibel.

Sinyal keterbukaan PDI P dapat disimak dari pernyataan dari PDI P itu sendiri, bahwa siap berkoalisi dengan partai manapun, kecuali dengan dua partai politik, yaitu PKS dan Demokrat. Bahasa kasarnya telah tutup buku hanya pada dua parpol oposisi ini.

Artinya pernyataan ini tidak berlaku untuk partai-partai lainnya. Termasuk Nasdem tentunya punya kesempatan kembali merajut kebersamaan, bersama lagi mengusung kandidat pilpres dengan PDI P 2024. 

Senada dengan Nasdem, seperti yang disampaikan sang ketua umum Surya Paloh dalam Rakernas, "kami tahu diri dan sadar akan kelemahan, kurang syarat. Untuk itu kami perlu menjalin komunikasi kepada semua dengan arif dan bijak tentunya, kira begitu penulis simak."

Meski begitu, potensi cerai (tak berkoalisi) dalam politik pun juga bisa saja terjadi, namanya politik.

Pada sisi lain hubungan kurang akurnya (kerenggangan) hubungan antara dua sosok king maker Megawati dan Surya paloh jauh-jauh hari sudah tampak dan semakin meruncing saat ini. 

Salah satu bayangan retakan hubungan  ini telah sudah terlihat pada awal penyusunan kabinet Jokowi ditahun 2019, banyak yang menyatakan rebutan pengaruh antara mereka, rebutan jatah menteri atau rebutan merasa paling merasa berjasa, sepertinya.

Menariknya bahkan menjadi berita viral yakni tindakan Megawati kala mengahadiri acara pelantikan DPR pada tanggal 1 oktober 2019, tidak menyalami AHY dan Surya Paloh, menuai ragam pendapat netizen +62  menanggapinya, kan

Disampingitu adanya sirat penolakan dari Nasdem Surya Paloh atas hasil dari rekonsiliasi. Dengan masuknya Gerindra kedalam struktur menteri dalam kabinet koalisi. Abis deh jatah gue, dia kan lawan moso ajak gabung sama kita, entahlah.

Menurut pandangan awamologi penulis, tidak akan bersatunya PDI P dan Nasdem dalam koalisi pilpres mendatang, dan kemungkinan adanya rujuk kembali. Jika ada dua inisiasi pemantik, menurutku bisa saja terjadi.

Pertama. Apabila PDI P tetap mengotot mencalonkan Puan maju sebagai capres, berbeda soal bila Ganjar yang dicalonkan. Kan Ganjar diminati oleh Nasdem, termasuk dalam tiga nama nominasi Nasdem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun