Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Jelang Pilpres 2024, Ancaman Perselingkuhan dalam Koalisi

28 Juni 2022   20:16 Diperbarui: 29 Juni 2022   07:15 1486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komisioner KPU mencoblos contoh surat suara saat peluncuran hari pemungutan suara pemilu serentak 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (14/2/2022). (Foto: KOMPAS/HERU SRI KUMORO)

Pos cawapres antara dua parpol ini setidaknya mewakili, terwakilkan.

Bahayanya salah dalam menentukan sikap, siapa yang menempati posisi wakil mempengaruhi kerukunan dalam koalisi itu sendiri, berujung adanya perselingkuhan dalam politik.

Pengkhianatan, hengkang dari koalisi yang terbentuk, karena tawaran barisan kelompok lain justru lebih menggiurkan.

Kedua. Gerakan politik dari Surya Paloh saat-saat ini, diperkasai 3 parpol, Nasdem, Demokrat, dan PKS. 

Yang 'digadang-gadangkan' mengusung sosok Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai capres. Lalu siapakah wakilnya jika benar-benar Anies maju dari barisan ini? AHY atau adanya rekomendasi dari PKS.

Surya Paloh sang inisiator poros baru. Tentunya dalam hal ini sangat selektif dalam mencari pendamping Anies. Teman duet yang memiliki nilai pasar yang bukan kaleng-kalengan, pasangan tepat dalam mengantar kemenangan.

Dan mampu meyakinkan anggota koalisi, untuk legowo mengangkat orang dari luar barisan. Seperti sosok indepedent diluarsana sebagai cawapres.

Buruknya jikalau penyatuan pandangan menuai kontradiktif antar koalisi, akhirnya perselingkuhan berpolitik juga dapat saja terjadi.

Ketiga. PDI Perjuangan sang partai pertahanan yang masih bersikap kalem. Belum menampakan arah jelas mata panahnya.

Dan masih belum real dalam capres yang akan diajukan. Antara Puan atau Ganjar, bisa duet antara sesama Ganjar dan Puan. Atau Prabowo dan Puan. 

Menariknya PDIP bisa maju sendiri tanpa harus berkoalisi. Mengusung kandidat sendiri, bahkan bisa menjadi ancaman barisan koalisi lain. Yakni dapat menarik salah satu parpol lain untuk bergabung dengan PDIP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun