Untuk itu ada sosok/figur yang pantas dijadikan contoh buat menteri baru. Baik sikap, kinerja dan gebrakannya saat menjabat. Sosok tersebut ialah Ir. Sutami. Menteri yang terkenal miskin, sangat sederhana. Menteri menorehkan namanya dalam sejarah.
Sosok Ir. Sutami mungkin jarang terdengar dibanding tokoh nasional yang sering diceritakan di buku sejarah khususnya saya.Â
Membaca status media sosial teman saya Facebook dan IG mengshare rekam jejak sosok menteri yang pernah dimiliki Indonesia yang lalu. Kepribadian menggetarkan, kok gitu menurutku. Kok ada, kok bisa. Menteri yang jarang atau tidak akan ada lagi untuk saat ini.
Ir. Sutami lahir di Surakarta pada tanggal 19 Oktober 1928 dan menutup mata pada usia 52 tahun di Jakarta 13 November 1980. Pernah menjabat dipemerintahan sebagai Menteri Pekerjaan Umum pada era Presiden Soekarno pada kabinet Dwikora dan era Presiden Soeharto kabinet Pembangunan II. Selama 14 tahun dan enam kali dilantik saat menjabat sebagai menteri PU.
Lulusan teknik sipil ITB. Ir. Sutami adalah seorang Insinyur yang cerdas dengan segudang prestasi besar yang pernah ia lakukan dalam membangun infrastruktur ditanah air. Hingga saat hasil kerjanya masih bisa dilihat dan dimanfaatkan.
Bukti keberhasilan beliau adalah masih berdiri kuat dan kokohnya bangunan membuat mata terpanah dan decak kagum. Kok bisa sih. Diantaranya buah karya fenomenal yang ia hasilkan.
1. Pembangunan gedung MPR/DPR
2. Jembatan Semanggi
3. Waduk Jatiluhur
4. Bandara Ngurah Rai
5. Jembatan Ampera Palembang
Inilah beberapa fakta pembangunan yang pernah ia laksanakan sebagai menteri kawakan dalam bekerja dan berkinerja, pembelajaran sejarah penting untuk ditauladani. Generasi saat ini pun dapat menyaksikan langsung sekaligus merasakan  mega proyek buah karya sosok Ir. Sutami.
Sosok menteri profesional berjiwa nasionalisme, berintegritas tinggi terpatri pada dirinya. Tidak diragukan jabatan menteri yang diamanahkan tidak  berbuah sia-sia. Kepercayaan sebagai menteri PU ia duduki diera pemerintahan selama belasan tahun. Terukir sebagai tinta mas bangsa kita.
Buktinya pembangunan dizamannya masih kuat berdiri diantara bangunan yang ada pada saat sekarang. Dan tak kalah menarik dari arsistek-arsistek masa kini.
Menariknya ada beberapa fakta mencengangkan dari sosok menteri ini yang sukar ditemukan atau jarang terjadi bagi pejabat sekelas orang penting, orang penting dijajaran pemerintahan di negeri ini yang jarang ditemui seperti sosok Ir. Sutami.
Melansir dari berbagai sumber dari hasil pencaria google. Ada beberapa media meliput sosok manusia langka seperti dia. Menurutku. Yaitu disebut sebagai menteri yang miskin. Miriskan. Sekelas menteri, rentang jabatan yang lama, posisi yang pretesius alias jadi rebutan orang tidak mendapatkan hasil?
