Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Antara Bahagia dan Kecewa

1 April 2019   09:56 Diperbarui: 1 April 2019   12:14 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pagi bu...? Gaya lama muncul SKSD (sok kenal sok dekat)"
"Lagi nunggu Dosen ya?"
"Bukan, Buk, Aku baru kerja disini"
"Baru ya?"
"Ya Buk..."
"Nama mu?"
"Al, Ku kerja diruang ni, Buk"
"Kecepatan masuknya, Biasanya jam tujuh tiga puluh atau jam delapan kampus baru Ramai Al"

Pikirku, tegur sapa dan tidak berpilih kasih adalah Ilmu berkomunikasi apalagi berinteraksi dilingkungan baru. Sok Teoritis. Ku bantu ibu itu bersih-bersih, mumpung belum ada orang diruang sambil menunggu. Daripada celingak-celinguk.

Pukul menunjuk angka delapan, mahasiswa mulai ramai berdatangan untuk kuliah, persis waktu aku dulu kenangku. Satu persatu ruang mulai dibukak. Dan ada orangnya. Sedikit percaya diri, aku masuk dan menyapa.


"Assalammualaikum, selamat pagi"
"Waalaikumsalam, pagi"
"Maaf sebelumnya Pak, Buk"
"Aku Al, baru kerja di sini, sambil menyerahkan SK penempatan"
"Oooh,  Entar kita bahas timpalnya"

Sambil menunggu. Kamipun mengobrol dan sekaligus berkenalan dengan teman-teman lainnya yang ada ditempat kerja baru-ku.


"Al tamatan mana?"
"Disinilah Pak, tahun 2011"
"Sebelumnya dimana? Kerja dimana?"
"Menghela nafas, belum ada Pak"
"Tapi telah aku berdagang kecil-kecilan dan menjadi jadi tutor Paket-C selama 6 bulan"
" Dan pernah melamar ke sekolah dan instansi pemerintah tapi belum ada panggilan"
"Oooh"


Hari yang pertama itu aku mendapatkan Job Description dan mendapat teman baru tentunya. Diantara rasa senang dan kecewa melihat fakta. Senang mendapat pekerjaan. Kecewa melihat tingkat disiplin dalam bekerja.

ilustrated by; pixabay.com
ilustrated by; pixabay.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun