Mohon tunggu...
ahmad mukhtar Jaiz
ahmad mukhtar Jaiz Mohon Tunggu... Guru - penerus Risalah Nabi

Allah Kuasa Makhluk Tak Kuasa Dunia Sementara Akhirat selamanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pantun Nasehat Langkah 27-39

28 Februari 2018   07:35 Diperbarui: 28 Februari 2018   07:50 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pulau Tarempa nama diberi,

Bermain gasing merata-rata.

Guru berlomba capai prestasi,

Bukan bersaing pamerkan harta.

Anambas berandam semua penjuru,

Laut membelah pulau berumpun.

Jangan berdendam antara guru,

Jika tersalah saling mengampun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun