Sebagai penutup, inilah nilai filosofi lokal Indonesia. Ngawamkeun diri, berusaha menyerap pengetahuan dengan mengosongkan pengetahuan yang sudah ada. Belajar menjadi bodoh, jauh lebih menyulitkan daripada belajar menjadi pintar. Tidak semudah perkataan Plato:
"Orang yang berilmu mengetahui orang yang bodoh karena dia pernah bodoh, sedangkan orang yang bodoh tidak mengetahui orang yang berilmu karena dia tidak pernah berilmu".
Untuk menjadi bodoh saja. Kita harus belajar bodoh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI