Mohon tunggu...
Mukhlis
Mukhlis Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tahun Baru, Semester Baru, Materi Baru, dan Bagaimana Menghadapinya?

1 Januari 2024   14:24 Diperbarui: 2 Januari 2024   02:35 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengajar pada generasi Z seperti sekarang ini membutuhkan sebuah motivasi dan spirit yang tinggi. Tuntutan untuk mengetahui segala perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan sebagai kewajiban.

 Sebagai guru profesional yang dijadikan role model dalam ruang kelas, Sudah seyogianya mengasah dirinya dengan kompetensi yang sesuai. Kompetensi yang dimiliki guru sekarang harus lebih tinggi dua digit dari kompetensi siswa. 

Apabila Bapak/ Ibu guru tidak siap untuk hal tersebut, karena dipengaruhi oleh faktor luar, seperti keluarga, dan lain- lain yang sifatnya menjadi tantangan untuk mempersiapkan materi. Bapak/ Ibu guru harus menyesuaikan diri secara cepat dengan mengganti peran sebagai fasilitator.

Apabila bertindak sebagai fasilitator, seorang guru dapat tampil berkelas dengan performa yang meyakinkan siswa. Artinya ,berikan kesempatan seluas - luasnya kepada siswa untuk melakukan eksplorasi tentang materi yang dipelajari. 

Sebagai fasilitator, yang menarik dalam bidang ini guru diminta untuk membangun komunikasi dengan siswa secara efektif. Komunikasi yang dibangun dengan mengedepankan sifat kritis, kreatif, inovatif dan kolaborasi.

Ketika menjadi fasilitator pada pembelajaran,  falsafah yang dianut adalah semua komunitas belajar dipandang sama. Tidak ada satu orangpun dalam kelas tersebut pada posisi lebih tinggi dari yang lain. Namun untuk mencapai tujuan pembelajaran kolaboratif menjadi lebih penting. Guru bertindak sebagai kolaborator dan siswa sebagai  perangkat kolaborasi. 


Persiapkan Adminstrasi Pembelajaran yang Menarik 

Setiap pelaksanaan sudah pasti membutuhkan persiapan. Persiapan yang dilakukan harus betul - betul matang sesuai dengan tujuan yang diharapkan.. Penulis meyakini bahwa,  pada musim liburan sambil menyambut Tahun Baru, para guru sudah menyiapkan administrasi pembelajaran yang akan digunakan pada saat mengajar di awal semester ini.

Admistrasi pembelajaran, merupakan sebuah blue print yang berisi tentang materi, model, pendekatan, strategi, langkah pembelajaran serta tujuan yang ingin dicapai. Tentunya  adminstrasi ini merupakan turunan kurikulum yang mencakup tujuan pendidikan nasional secara universal. 

Penyiapan administrasi ini membutuhkan strategi, baik meliputi kebutuhan peserta didik maupun  tujuan dari kurikulum. Pada penjelasan di atas sudah pernah disinggung bahwa, guru adalah sesorang sutradara dalam kelas.

Apabila guru dikaitkan dengan sutradara dalam kelas ketika proses pembelajaran berlangsung. Lalu, administrasi pembelajaran yang dibuat oleh guru berfungsi sebagai naskah yang akan diperankan oleh siswa selaku subjek dalam pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun