Mohon tunggu...
Mukhlis
Mukhlis Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Supervisi dalam Ranah Pendidikan Indonesia

17 November 2023   09:35 Diperbarui: 17 November 2023   09:38 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar; Pixabay 

 

Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd 

Supervisi pengajaran merupakan suatu bantuan yang diberikan oleh supervisor kepada guru-guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran.  Menurut Depdikbud (2000:2-3)  supervisi pengajaran adalah bantuan yang diberikan kepada guru untuk mengembangkan kegiatan pembelajaran yang lebih baik.    Tujuan  utama supervisi ini  untuk memperbaiki dan meningkatkan pengelolaan pembelajaran agar kegiatan pembelajaran berlangsung efektif.

Pembelajaran adalah sebuah   transformasi yang berfungsi mengubah  input menjadi autput. Perubahan  itu memerlukan proses, yang dalam hal ini dinamakan proses pembelajaran atau pengajaran.

 Supaya proses pembelajaran berkualitas, diperlukan supervisi pengajaran yang sasarannya adalah guru-guru dalam melaksanakan pembelajaran. Dengan demikian dapat dipahami bahwa supervisi sebagai tindakan menilai dan membina guru agar dapat melaksanakan tugas utamanya dengan baik. Tugas utama tersebut adalah menyusun program, melaksanakan program, menilai hasil, dan melakukan perbaikan/pengajaran.

Adam dan Diekey dalam Satori (2000) merumuskan pengertian supervisi pendidikan sebagai pelayanan yang berorientasi kepada pengajaran dan usaha perbaikannya. Berarti, supervisi pendidikan yang kegiatannya menaruh perhatian pada usaha pengembangan kegiatan belajar. 

Dalam mengembangkan kegiatan belajar mengajar banyak faktor yang ikut mempengaruhinya yaitu guru, siswa, metode, tujuan, materi, alat dan buku-buku pelajaran, kondisi fisik dan lingkungan sosial. Semua faktor tersebut harus diperhatikan oleh supervisor dalam memberikan pelayanan kepada guru-guru untuk memperbaiki pengajaran.

 Selanjutnya Purwanto (2002:76) merumuskan pengertian supervisi pengajaran "sebagai suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif." Berdasarkan pengertian tersebut dapat dipahami bahwa supervisi berupa bantuan dari supervisor kepada pengembangan guru-guru dan tenaga kependidikan di sekolah dalam usaha mencapai tujuan pengajaran. 

Bantuan tersebut berupa bimbingan, dorongan, dan meningkatkan kemampuan/keterampilan  guru-guru dalam melaksanakan pembelajaran. Misalnya, guru mampu/terampil memilih alat-alat pelajaran, metode mengajar, cara penilaian yang lebih tepat.

Sutisna (1993) mengartikan supervisi sebagai suatu bentuk pelayanan, bantuan profesional, dan bimbingan. Dengan perkembangan kemampuan diharapkan dapat meningkatkan mutu pengajaran. Di sini jelas, bahwa kegiatan supervisi pengajaran sebagai bantuan untuk mengembangkan proses pembelajaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun