Mohon tunggu...
Mukhamad Farkhan
Mukhamad Farkhan Mohon Tunggu... UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Mahasiswa UNNES

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Program KKN GIAT 10: Pelatihan Pembuatan Perangkap Lalat Buah dengan Metil Eugenol untuk Kelompok Wanita Tani Pancasila Desa Ngabeyan.

20 Januari 2025   23:21 Diperbarui: 20 Januari 2025   22:20 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Permasalahan serangan lalat buah pada hasil pertanian merupakan kendala signifikan yang dihadapi oleh para petani di Desa Ngabeyan. Kondisi tersebut berdampak pada penurunan kualitas dan kuantitas hasil panen, sehingga menuntut adanya solusi yang efektif dan aplikatif. Merespons permasalahan tersebut, tim KKN UNNES GIAT 10 menginisiasi program sosialisasi dan demonstrasi pembuatan perangkap pembasmi lalat buah dengan menggunakan Metil Eugenol yang dilaksanakan di Balai Desa Ngabeyan pada hari Jum'at, 17 Januari 2025.
Kegiatan yang diselenggarakan selama satu jam tersebut dihadiri oleh 30 anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Pancasila. Dalam pelaksanaannya, para peserta mendapatkan pemaparan dan pelatihan mengenai teknik pembuatan alat perangkap lalat buah menggunakan bahan-bahan yang tersedia secara umum, meliputi botol bekas, kapas, dan kawat.

Tim KKN UNNES GIAT 10
Tim KKN UNNES GIAT 10

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, program ini mendapatkan respons positif dari para peserta. Salah seorang anggota KWT Pancasila menyampaikan apresiasi dengan menyatakan, "Alhamdulillah, ibu-ibu KWT Ngabeyan mendapatkan ilmu baru yang bermanfaat dan dapat menanggulangi lalat buah, sehingga dapat memanen buah dengan kondisi bagus." Peserta lain juga mengonfirmasi efektivitas metode yang diperkenalkan dalam mengendalikan populasi lalat buah.
Pemanfaatan Metil Eugenol dalam perangkap lalat buah terbukti memberikan solusi yang efektif untuk mengatasi permasalahan hama pada tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan di Desa Ngabeyan. Metode ini dipilih karena mempertimbangkan aspek kemudahan implementasi dan keramahan terhadap lingkungan.
Kegiatan ini merupakan salah satu manifestasi program KKN UNNES GIAT 10 di Desa Ngabeyan yang berorientasi pada penyelesaian permasalahan praktis di tingkat masyarakat. Melalui transfer pengetahuan dan teknologi tepat guna, program ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan produktivitas pertanian, khususnya bagi anggota KWT Pancasila.
Implementasi program ini mendemonstrasikan bahwa kegiatan Kuliah Kerja Nyata tidak hanya berfungsi sebagai sarana pengaplikasian ilmu pengetahuan bagi mahasiswa, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui solusi-solusi praktis dan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun