Permasalahan serangan lalat buah pada hasil pertanian merupakan kendala signifikan yang dihadapi oleh para petani di Desa Ngabeyan. Kondisi tersebut berdampak pada penurunan kualitas dan kuantitas hasil panen, sehingga menuntut adanya solusi yang efektif dan aplikatif. Merespons permasalahan tersebut, tim KKN UNNES GIAT 10 menginisiasi program sosialisasi dan demonstrasi pembuatan perangkap pembasmi lalat buah dengan menggunakan Metil Eugenol yang dilaksanakan di Balai Desa Ngabeyan pada hari Jum'at, 17 Januari 2025.
Kegiatan yang diselenggarakan selama satu jam tersebut dihadiri oleh 30 anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Pancasila. Dalam pelaksanaannya, para peserta mendapatkan pemaparan dan pelatihan mengenai teknik pembuatan alat perangkap lalat buah menggunakan bahan-bahan yang tersedia secara umum, meliputi botol bekas, kapas, dan kawat.
KEMBALI KE ARTIKEL