6. Mempertimbangkan kurikulum yang berlaku sesuai harapan masyarakat
7. Mempertimbangkan tersedianya sumber belajar
8. Guru jangan menjadi single actor yang mendominasi pembicaraan dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
9. Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas
10. Guru harus akomodatif terhadap ide-ide
C. Prinsip Evaluasi dalam Pembelajaran Terpadu
1. Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan evaluasi sendiri, disamping bentuk evaluasi lainnya
2. Guru mengajak siswa untuk mengevaluasi perolehan belajar yang telah dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
D. Model-model Pembelajaran Terpadu
Secara konseptual, perjalanan perkembangan model-model pembelajaran terpadu merupakan beberapa bagian dari sepuluh titik dari garis kontinum sebuah tahapan kurikulum. Berawal bentuk kurikulum tradisional, dimana seluruh mata pelajaran merupakan bidang yang dipelajari secara terpisah-pisah, kemudian dengan perkembangan studi komparasi yang terus dilakukan, akhirnya ditemukan model-model kurikulum yang berorientasi pada pembelajaran yang sangat terpadu. Berikut ini akan dijelaskan perjalanan kesepuluh titik tahapan perkemnbangan kurikulum yang mengarah hingga menjadi model pembelajaran terpadu yang sangat rumit yang disusun oleh Jacobs (1993).
1. Model kurikulum yang berorientasi pada satuan mata pelajaran yang terpisah-pisah.Didalam bentuk kurikulum yang berorientasi kepada mata pelajaran yang terpisah-pisah tersebut, sudah ada tiga bentuk pembelajaran terpadu, walaupun masih sederhana. Perjalanan kurikilum terpadu berangkat dari pembelajaran :