Mohon tunggu...
muji hartanto
muji hartanto Mohon Tunggu... -

mahasiswa S1 PGSD UNS

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Terpadu

27 Oktober 2010   04:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:03 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

6. Mempertimbangkan kurikulum yang berlaku sesuai harapan masyarakat

7. Mempertimbangkan tersedianya sumber belajar

8. Guru jangan menjadi single actor yang mendominasi pembicaraan dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

9. Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas

10. Guru harus akomodatif terhadap ide-ide

C. Prinsip Evaluasi dalam Pembelajaran Terpadu

1. Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan evaluasi sendiri, disamping bentuk evaluasi lainnya

2. Guru mengajak siswa untuk mengevaluasi perolehan belajar yang telah dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.

D. Model-model Pembelajaran Terpadu

Secara konseptual, perjalanan perkembangan model-model pembelajaran terpadu merupakan beberapa bagian dari sepuluh titik dari garis kontinum sebuah tahapan kurikulum. Berawal bentuk kurikulum tradisional, dimana seluruh mata pelajaran merupakan bidang yang dipelajari secara terpisah-pisah, kemudian dengan perkembangan studi komparasi yang terus dilakukan, akhirnya ditemukan model-model kurikulum yang berorientasi pada pembelajaran yang sangat terpadu. Berikut ini akan dijelaskan perjalanan kesepuluh titik tahapan perkemnbangan kurikulum yang mengarah hingga menjadi model pembelajaran terpadu yang sangat rumit yang disusun oleh Jacobs (1993).

1. Model kurikulum yang berorientasi pada satuan mata pelajaran yang terpisah-pisah.Didalam bentuk kurikulum yang berorientasi kepada mata pelajaran yang terpisah-pisah tersebut, sudah ada tiga bentuk pembelajaran terpadu, walaupun masih sederhana. Perjalanan kurikilum terpadu berangkat dari pembelajaran :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun