Mohon tunggu...
Muja Hidin
Muja Hidin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa universitas mulawarman

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” ~pramoedya ananta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pergulatan Ideologis Abad 19 dan 20 dalam Pembangunan Paradigma Kiritis Revolusi Intelektual Abad ke-21

9 Februari 2021   20:53 Diperbarui: 9 Februari 2021   21:07 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Para pemikir hanya bisa menginterpretasiakan dunia dengan berbagai cara, padahal yang terpenting adalah mengubahnya" -Karl Marx

 

Penulis : Mujahidin 

Rentetan Panjang Revolusi politik yang di hantarkan oleh revolusi Prancis 1789 dan revolusi yang berlansung di abad 19 merupakan faktor penting perannya dalam prosesi perkembangan Revolusi bidang-bidang intelektual.Dalam hal ini semua bidang-bidang intelektual di bentuk oleh setting sosialnya untuk menjadikannya sebagai basis pokok yang menjadikan linkungan sosial sebagai masalah pokoknya. pada dasarnya hal ini juga bersumber dari keprihatinan para pemikir sosial terdahulu yang merasa prihatin dengan munculnya chaos yang di timbulkan oleh sebuah revolusi , terutama di prancis . oleh karena itu para pemikir terdahulu mencoba menemukan sebuah formulasi baru dalam rangka untuk memulihkan kembali ketertiban yang telah dijungkirbalikkan oleh revolusi politik di abad 19 dan 20 hal ini , menjadi sebuah perhatiin khususnya bagi para-para pemikir sosial misalnya teoritisi sosiologi klasik  terutama agus comte dan emile Durkheim.

Bericara tentang Revolusi intelekltual semua tak hanya sebatas mengacu pada rentetan revolusi politik di prancis salah satu  yang juga menjadi rentetetan perkembangan intelektual dalam sector berbagai bidang intelektual atau ilmu pengetahuaan juga di tandai dengan revolusi industri yang melanda masyarakat eropa di abad 19 dan di awal abad ke 20. meskipun secara transformatif revolusi industri itu lebih berdampak besar terhadap perubahan corak ekonomi masyarakat eropa yang merambah ke barbagai dunia saat itu namun revolusi ini juga menandai pembangunan paradigma kritis terhadap pengembangan dalam berbagai aspek post bidang-bidang intelektual atau ilmu pengetahuan.

Selain itu revolusi industri di abad 19 dan awal abad 20 yang juga merupakan latar belakang dari berkembagnya kapitalisme global yang dimana dengan perkembangan pesat teknologi pada masa itu telah mengtransformasi birokrasi ekonomi berskala besar untuk memberikan pelayanan yang di butuhkan industri dan sistem ekonomi kapitalis.

Revolusi industri, Kapitalisme telah menimbulkan reaksi pertentangan intelektual yang juga begitu terasa di abad 19 dan 20 . pergolakan inilah yang juga banyak mempengaruhi dari pemikir-pemikir pada masa itu. seperti pemikir sosiologi  Marx,weber,dan Durhkeim yang merupakan trinitas dari 3 pemikir besar sosiologi di abad 19 dan 20 menaruh rasa prihatin yang begitu tinggi terhadap perubahan sosial dan berbagai masalah yang ditimbulkannya bagi masyarakat-masyarakat keseluruhan.tokoh-tokoh tersebut menghabiskan hidupnya untuk mempelajari masalah tersebut , dan dalam berbagai upaya mereka mengembangkannya menjadi program.

salah satunya Kemunculan sosialisme menjaadi pergumulan wacana intelektual baru di abad 19 dan 20 Sosialisme yang bertujuan menanggulangi ekses sistem kapitalisme dan tokohnya adalah Karl marx yang yang menghendaki penghancuran kapitalisme yang hendak mengantikannya dengan sistem sosialis.Namun dalam artian tersebut meskipun sosialisme dianggap sebagian pemikir sebagai solusi namun sebagaian besar juga menentang seacara intelektual akan pemikiran tersebut.seperti Weber dan Durkheim menghendaki makna sistem sosialisme di pikirkan oleh marx mereka menyadari bahwasannya juga ada berbagai masalah dalam masyarakat kapitalis namun , menurut mereka mencoba melakukan reformasi di dalam sistem kapitalisme akan jauh lebih baik di bandingkan mengadakan revolusi sosial yang di desakan marx.

 Keharusan revolusi intelektual

proses perubahan cara berpikir menjadi sebuah hal yang penting untuk menuju proses pencerahan pemikiran dalam rangka memperbaiki cara pandang masyarakat , mengubah ideologi dominannya,merombak kultur,watak dan sikap untuk melahirkan karakter intelktual yang baik . karena sama-sama kita ketahui betapa besarnya pengaruh kekuatan dari sebuah pemikiran intelektual dalam memberikan kemashalatan terhadap kehidupan umat manusia.

dalam hal ini Antonio Gramsci dalam bukunya "The prison notebooks" merekomendasikan kita dalam melaksanakan hegemoni baru yaitu dapat diraih dengan mengubah kesadaran, pola pikir dan pemahaman masayarakat akan konsepsi mereka tentang dunia . Revolusi abad 19 dan 20 yang menjadi diskursus  dalam memberikan pengaruh intelektual sehingga grmasci mengambil istilah revolusi intelektual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun