Mohon tunggu...
Muis Sunarya
Muis Sunarya Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis tentang filsafat, agama, dan budaya

filsafat, agama, dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Keren, Album Baru Coldplay "Everyday Life" Sarat Pesan Kemanusiaan

12 Desember 2019   07:05 Diperbarui: 18 Februari 2020   22:17 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagaimana Chris Martin (vokalis Coldplay) sendiri menyatakan ketika diwawancara oleh BBC Radio One ketika ditanya pendapatnya soal album terbaru mereka ini.

"It's all about just being human; it [The album] is our reaction to the perceived negativity that's everywhere. And there is a lot of trouble, but there's also so much positivity and so much great life happening. So in a way, it's just trying to make sense of things, saying what we feel and what we see"

"(Album) ini secara keseluruhan sekadar bercerita tentang menjadi seorang manusia. Album ini adalah reaksi kami atas segala hal negatif yang sedang terjadi di mana pun saat ini. Dan memang sedang ada banyak yang mengalami masalah/musibah, tapi banyak juga hal positif dan kehidupan yang luar biasa yang terjadi (saat ini). Jadi, sedikit banyak, album ini hanya ingin mencoba membuat semua itu "sesuatu" masuk akal, mengatakan apa yang kita rasakan dan apa yang kita lihat)". (Sumber ) 

Lagu berjudul "Orphans', misalnya, yang artinya adalah "yatim piatu". Tentu dalam lagu ini maksudnya adalah mereka yang kehilangan orang tua akibat perang.

Lagu ini sebenarnya menceritakan penderitaan dan kesedihan korban akibat perang dan pemboman yang terjadi di Damaskus, ibu kota Suriah tahun 2018. Namun dinyanyikan dengan irama musik yang riang gembira. Agak-agak nge-beat. Malah asyik, enak di telinga.

Di antara beberapa korban adalah Rosaleen, gadis kecil dan babanya (ayahnya), keduanya meregang nyawa akibat ledakan bom.

Inilah cara Coldplay mengekspresikan kepedulian dan empatinya lewat musik. Musik memang bahasa universal yang bisa diterima semua orang tanpa sekat-sekat apa pun yang melekat. Misalnya, warna kulit, etnis, ras, bahasa, agama, budaya, dan seterusnya itu. Yang sering melahirkan sikap diskriminasi dan intoleransi.

Karena itu, Coldplay mengajak kita untuk kembali memahami kemanusiaan kita yang sejati. Yang kadang, bahkan sering kemanusiaan kita terkoyak oleh ambisi kepentingan dan kekuasaan (politik). Akibatnya menghilangkan rasa kemanusiaan kita, dan tidak peduli lagi dengan sesama dan semesta.

Coldplay dalam hal ini, menunjukkan keprihatinan itu. Mereka kembali lewat bermusik dan bernyanyi, menyadarkan kita akan kesamaan hak (HAM) dan sikap egaliterianisme sebagai manusia. Seperti yang dilukiskan dalam puisi Saadi al-Shirazi,"Ibnu Adam"(aslinya berbahasa Persia, kata lain manusia) yang dijadikan salah judul lagu dalam albumnya ini. Walaupun ini semacam musik instrumen pengiring puisi, tapi tetap sangat menyentuh sisi kemanusiaan kita.

"Adam's children are limbs of one body
That in creation are made of one gem.
When life and time hurt a limb,
Other limbs will not be at ease.
You who is not sad for the suffering of others,
Might not deserve to be called human." (
Saadi al-Shirazi )

Bani Adam ibarat anggota dari badan yang sama
Mereka dicipta dari tanah lempung serupa jua
Jika yang satu terluka dan tersiksa karenanya
Maka yang lain akan merasakan sakitnya pula
Kau yang pada derita orang lain memalingkan muka
Tak patut disebut sebagai anak manusia 
(Terjemahan Abdul Hadi W.M.) 

Ini semua sebenarnya adalah ajaran para Nabi. Merupakan pesan profetik dan kemanusiaan dari setiap agama. Pesan universal yang harus terus dirawat. Mengangkat dan menjaga marwah kemanusiaan semesta tanpa batas dan sekat apa pun. Menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM).

Album Coldplay ini sebenarnya (kalau di Indonesia) barangkali kerap disebut sebagai album religi. Karena sarat akan nilai-nilai spiritualitas dan kemanusiaan itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun