Reformasi di Indonesia dimulai pada pertengahan 1998, tepatnya saat Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 dan digantikan wakil presiden BJ Habibie. 3 November 2019 | MuhtaromUSR
Era Pasca Soeharto atau OrdeKarena tidak adanya demokrasi dan banyak kerugian lain yang dialami masyarakat, Indonesia akhirnya mengalami reformasi pada tahun 1998. Reformasi tersebut dipelopori oleh kalangan mahasiswa. Ada 3 hal yang dituntut pada reformasi tahun 1998, yaitu berantas KKN, turunkan Soeharto dari kursi pemerintahan, dan hapuskan dwifungsi ABRI. 3 November 2019 | MuhtaromUSR
Reformasi 1998 salah satu agendanya adalah mengamanatkan dilakukannya
perubahan atas UUD 1945. Tujuannya adalah menyempurnakan aturan dasar seperti tatanan negara, kedaulatan rakyat, HAM, pembagiankekuasaan,kesejahteraan sosial, eksistensi negara demokrasi dan negara hukum, serta hal-hal lain yang sesuai dengan perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa. 31 Disepakati bahwa perubahan UUD 1945 tidak mengubah Pembukaan UUD 1945, dan tetap mempertahankan susunan kenegaraan kesatuan atau dikenal dengan istilah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta mempertegas sistem pemerintahan presidensiil.32 Amandemen terhadap pasal-pasal UUD 1945 membawa implikasi terhadap kedudukan, tugas dan wewenang dari lembaga tertinggi negara dan lembaga tinggi negara.
Puncak Reformasi 1998 terjadi pada tanggal 12 Mei 1998 di Universitas Trisakti, Jakarta. Pada puncak reformasi ini terjadi bentrok antara aparat keamanan dan para demonstran, yang menyebabkan empat orang mahasiswa tertembak. Keempat mahasiswa tersebut adalah Elang Mulya Lesmana, Heri Hartanto, Hendrawan Sie, dan Hafidhin Royan. Tokoh lainnya yang berperan besar dalam peristiwa reformasi ini adalah Amien Rais yang membongkar kebobrokan sistem pengelolaan PT Freeport, Papua, yang dianggap merugikan negara.
Keadaan ini memicu kembali gelombang demonstrasi yang lebih besar pada tanggal 13-14 Mei 1998. Terjadi banyak perusakan pertokoan, rumah, perkantoran, dan kendaraan milik warga etnis Tionghoa. Para demonstran juga menduduki Gedung DPR dan terdapat banyak desakan supaya Presiden Soeharto lengser dari jabatannya. Pada 21 Mei 1998, Presiden Soeharto meletakkan jabatannya di Istana Negara dan menunjuk wakilnya, B.J.Habibie, untuk menggantikan posisinya sebagai Presiden RI. Dengan lengsernya Soeharto dan majunya B.J.Habibie sebagai presiden, maka lahir pula masa reformasi di Indonesia.