Mohon tunggu...
Money

Pentingnya Pendidikan Ekonomi Syariah Pra-Kuliah

15 Februari 2017   20:03 Diperbarui: 15 Februari 2017   21:40 2017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Tatkala SMA lainnya cenderung takut akan kekurangan industri yang bisa menyerap lulusan yg dihasilkan, SMA dengan pola kurikulum ekonomi syariah sangat memiliki prospek yang cerah jika dipandang dari kaca mata industri keuangan syariah yang memang sedang gegap gempitanya di negeri ini. 

Pertumbuhan ekonomi syariah yang masif di negeri ini pastinya akan mampu untuk menampung lulusan yang terampil dalam bidang ekonomi syariah. Apalagi faktor pemilihan penanaman pengetahuan ekonomi syariah sejak dini sebagai pilot projectdalam hal pendukung atmosfer pendidikan, maka akan dapat semakin mempermudah penyampaian bahan ajar ekonomi syariah. Oleh karena itu, Hal ini dirasa cukup prospektif untuk menjadikan pesantren sebagai tempat awal guna mencetak sumber daya insani lebih dini namun tidak prematur dan tetap berkualitas.

Konsep ini memerlukan sinergisitas dari berbagai macam stakeholders. Misalnya saja untuk garis koordinasi antara Diknas, Depag dan IAEI. Ketiga elemen tersebut bekerjasama dalam penyusunan kurikulum dan juga dalam hal penempatan SDI pengajarnya. Dua hal tersebut dalam hal ini sangatlah vital peranannya. 

Kurikulum sangat diperlukan, karena meskipun suatu institusi punya pengajar yang berkualitas namun jika tanpa adanya guidancedari kurikulum, maka akan terjadi misorientasi dalam upaya pendidikan tersebut atau bisa-bisa lulusannya tidak memenuhi persyaratan dunia kerja. Sama juga halnya dengan SDI pengajar yang tangguh. Apalah artinya mempunyai kurikulum yang komprehensif dan canggih namun jika pengajarnya tidak mampu untuk menyampaikan materi yang diamanahkan kurikulum dengan baik.

Maka dari itu kurikulum dan tenaga pengajar adalah dua hal penting yang hendaknya terlebih dahulu dipenuhi oleh SMA dengan pendidkan ekonomi syariah tersebut. Setelah koordinasi antara tiga elemen tersebut, maka SMA pun selaku eksekutor dari masterpieceini akan dapat menjalankannya dengan baik. Tapi tidak cukup sampai disitu saja, ekstrakulikuler koperasi siwa sebagai wadah penyaluran keilmuan secara aplikatif yang memberikan pengetahuan praktis operasional pada anggota koperasi khususnya para murid-murid yang tegabung didalamnya. 

Peran Lembaga keuangan Mikro Syariah (LKMS) atau bahkan Lembaga Keuangan Syariah (LKS) sebagai tempat untuk melatih para siswa dala aspek manajemen operasional pada koperasi siswa alias trainer bagi para murid SMA untuk lebih competible dalam menjalankan roda operasional koperasi siswa. Bukankah pepatah mengatakan “Practice Makes Perfect”. Maka dari itu, agar siswa mempunyai pemahaman yang baik, hendaknya juga proses pembelajaran tidak hanya berupa aspek kognitif saja tetapi juga dari segi aspek psikomotorik.

Output dari pengintegrasian pendidikan ekonomi syariah dengan ekstrakulikuler koperasi siswa tersebut nantinya selain bisa langsung terjun menjadi pelaku di lembaga bisnis syariah dan juga tidak menutup kemungkinan bagi lulusan SMA yang menerapkan hal tersebut untuk meneruskan pendidikannya ke jenjang Perguruan Tinggi. Sehingga ada standar kompetensi lulusan dari SMA yang telah mengintegrasikan pendidikan ekonomi syariah berupa: Menganalisis permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia dan sistem ekonomi konvensional dan Islam. ,

Mendeskripsikan kegiatan ekonomi produsen, konsumen, permintaan, penawaran dan harga keseimbangan melalui mekanisme pasar, mendeskripsikan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi dalam kaitannya dengan pendapatan nasional, konsumsi, tabungan, bantuan sosial, investasi, uang dan perbankan baik yang syariah maupaun yang konvensional, Memahami pembangunan ekonomi suatu negara dalam kaitannya dengan ketenagakerjaan, transparansi APBN, pasar modal baik yang syariah maupun yang konvensional dan ekonomi terbuka, Menyusun siklus akuntansi perusahaan jasa dan perusahaan dagang dan pengenalan tentang akuntasi syariah, Memahami fungsi-fungsi manajemen badan usaha, koperasi dan kewirausahaan serta penganalan manajemen syariah .

Moh Muhlis Anwar, Magister Ekonomi Syariah UIN Sunan Kalijaga 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun