Ketiga, pengaruh lingkungan dan media sosial. Banyak anak muda yang terjebak dalam gaya hidup instan karena melihat kesuksesan orang lain di media sosial. Mereka ingin cepat sukses tanpa proses panjang. Hal ini membuat sebagian Gen Z mudah kehilangan fokus dan tidak mau berusaha lebih keras untuk mencapai tujuan kariernya.
Agar tidak terus menyia-nyiakan kesempatan, Gen Z perlu mulai mengambil langkah nyata untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. Hal pertama yang harus dilakukan adalah meningkatkan keterampilan diri (self-improvement). Mengikuti kursus online, membaca buku, atau bergabung dalam komunitas profesional bisa menjadi langkah awal yang baik. Dengan cara ini, mereka dapat memperluas wawasan dan menambah kemampuan yang dibutuhkan dunia kerja modern.
Kedua, Gen Z harus belajar memanfaatkan teknologi untuk hal produktif. Alih-alih hanya bermain media sosial, mereka bisa menggunakan platform digital untuk membangun portofolio, mengembangkan bisnis, atau mencari peluang kerja. Misalnya, seseorang yang gemar desain bisa memamerkan hasil karyanya di platform profesional seperti LinkedIn atau Behance, sehingga menarik perhatian perusahaan.
Ketiga, penting bagi Gen Z untuk belajar menghadapi kegagalan. Dunia kerja tidak selalu mudah, dan kegagalan adalah bagian dari proses menuju keberhasilan. Banyak orang sukses yang memulai dari bawah, menghadapi penolakan, dan belajar dari kesalahan. Dengan mental tangguh dan semangat pantang menyerah, Gen Z akan lebih siap bersaing dan memanfaatkan setiap peluang yang datang.
Selain itu, Gen Z juga perlu membangun jaringan (networking). Relasi yang luas bisa membantu mereka mendapatkan informasi pekerjaan, peluang kolaborasi, atau mentor yang memberi arahan. Di era digital, membangun jaringan bisa dilakukan dengan mudah melalui media sosial profesional, acara seminar, atau komunitas bidang tertentu.
Dampak Positif Jika Peluang Dimanfaatkan dengan BaikÂ
Jika Gen Z mampu memanfaatkan peluang yang ada, dampaknya akan sangat besar tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga bagi perkembangan ekonomi dan sosial bangsa. Generasi muda yang produktif dan kreatif dapat menciptakan lapangan kerja baru, mempercepat inovasi, dan memperkuat daya saing negara di tingkat global.
Selain itu, Gen Z yang berorientasi pada pengembangan diri juga akan membawa perubahan positif di lingkungan sekitar. Mereka akan menjadi contoh bagi generasi setelahnya, menunjukkan bahwa kesuksesan tidak datang secara instan, tetapi melalui kerja keras dan ketekunan. Dengan demikian, pendidikan dan pelatihan tidak hanya menghasilkan pekerja yang kompeten, tetapi juga generasi yang berkarakter dan bertanggung jawab.
Kesimpulan
Gen Z memiliki potensi luar biasa untuk sukses di dunia kerja modern. Mereka lahir di era teknologi, memiliki kreativitas tinggi, dan terbuka terhadap perubahan. Namun, potensi tersebut akan sia-sia jika tidak diiringi dengan semangat belajar, kerja keras, dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang. Banyak kesempatan besar di depan mata --- mulai dari pelatihan, wirausaha digital, hingga karier internasional --- tetapi hanya akan berarti bagi mereka yang mau berusaha. Oleh karena itu, penting bagi Gen Z untuk tidak menyia-nyiakan peluang yang ada, melainkan menjadikannya sebagai batu loncatan menuju masa depan yang gemilang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI