Mohon tunggu...
Muhklis Fajar
Muhklis Fajar Mohon Tunggu... Mahasiswa

Karoeke syariah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peluang Gen Z dalam dunia kerja yang sering disia-siakan

18 Oktober 2025   18:50 Diperbarui: 19 Oktober 2025   10:41 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peluang gen Z dalam dunia kerja yang sering di sia siakan

PENDAHULUAN

Generasi Z, atau yang sering disebut Gen Z, merupakan generasi yang lahir antara pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2010-an. Mereka tumbuh di era digital, di mana teknologi, internet, dan media sosial menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Gen Z dikenal sebagai generasi yang kreatif, cepat beradaptasi, serta memiliki kemampuan tinggi dalam Peluang menggunakan teknologi. Namun, di balik keunggulan tersebut, masih banyak peluang dalam dunia kerja yang belum dimanfaatkan secara maksimal oleh generasi ini. Banyak di antara mereka yang justru menyia-nyiakan kesempatan berharga karena kurangnya kesiapan, pemahaman, atau motivasi. Dalam hal ini gen Z sering kali menyianyiakan lapangan pekerjaan, biasanya mereka lebih suka memilih milih pekerjaan yang menurut mereka bisa dikerjakan kapanpun dan fleksibel.

Dunia kerja saat ini sangat berbeda dibandingkan beberapa dekade yang lalu. Perkembangan teknologi dan globalisasi membuat persaingan semakin ketat. Banyak pekerjaan baru muncul di bidang digital, seperti content creator, data analyst, digital marketer, dan programmer. Namun, di sisi lain, banyak pekerjaan tradisional yang mulai tergantikan oleh otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI). Maka dari itu generasi gen Z ini harus mulai belajar dan mengikuti perkembangan teknologi agar tidak tertinggal atau di gantikan oleh (AI)

 Gen Z yang tumbuh di tengah perubahan cepat ini seharusnya memiliki peluang besar untuk bersinar. Mereka sudah terbiasa dengan teknologi, memiliki ide-ide segar, dan lebih terbuka terhadap perubahan. Akan tetapi, tidak sedikit dari mereka yang merasa bingung menentukan arah karier, kurang memiliki keterampilan kerja yang dibutuhkan, atau bahkan terlalu bergantung pada zona nyaman. Akibatnya, banyak peluang kerja bagus yang justru terlewat begitu saja.

Salah satu peluang besar bagi Gen Z adalah kemudahan akses terhadap informasi dan pendidikan. Saat ini, siapa pun dapat belajar apa saja melalui internet --- mulai dari kursus online, pelatihan keterampilan, hingga webinar gratis. Sayangnya, banyak anak muda yang menggunakan teknologi hanya untuk hiburan, bukan untuk pengembangan diri. Waktu berjam-jam di media sosial sering kali tidak menghasilkan manfaat, padahal waktu itu bisa digunakan untuk meningkatkan kemampuan yang relevan dengan dunia kerja. 

Selain itu, banyak perusahaan saat ini membuka kesempatan magang, pelatihan, dan program pengembangan karier bagi generasi muda. Program seperti ini bisa menjadi batu loncatan untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata. Namun, sebagian Gen Z masih kurang menghargai pengalaman awal seperti magang karena menganggapnya tidak penting atau terlalu sulit. Padahal, pengalaman seperti itu justru bisa membangun jaringan profesional, memperkuat kemampuan, dan membuka pintu ke pekerjaan yang lebih besar.

Peluang lain yang sering disia-siakan adalah kemampuan berwirausaha. Generasi Z hidup di era di mana membangun bisnis sendiri jauh lebih mudah dibandingkan generasi sebelumnya. Dengan modal internet, ide kreatif, dan kemampuan digital, siapa pun bisa membangun usaha kecil, menjual produk, atau membuat konten bernilai. Namun, banyak dari mereka yang takut gagal atau tidak mau keluar dari zona nyaman. Padahal, dunia digital memberi ruang luas bagi inovasi dan kreativitas yang bisa menghasilkan penghasilan besar. Di era digiral ini sangat membantu orang-orang ataugenerasi gen Z untuk membangn bisnis tampa adanya toko offline.Mereka cukup menggunnakan teknologi seperti HP, LAPTOP, dan IPAD mereka bisa mempunyai bisnis atau usaha yang menghasilkan uang.

Penyebab Gen Z Menyia-nyiakan Peluang

Ada beberapa faktor utama yang membuat Gen Z sering melewatkan peluang kerja. Pertama, kurangnya kesiapan mental dan disiplin. Banyak dari mereka yang memiliki semangat tinggi di awal, tetapi mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan. Dunia kerja membutuhkan ketekunan dan tanggung jawab, bukan hanya semangat sesaat.

Kedua, kurangnya keterampilan dasar yang relevan dengan dunia kerja. Meski Gen Z mahir dalam teknologi, tidak semuanya memiliki keterampilan yang sesuai kebutuhan industri, seperti kemampuan komunikasi, berpikir kritis, kerja sama tim, atau etika profesional. Banyak perusahaan menilai bahwa kemampuan teknis saja tidak cukup --- sikap dan karakter juga menjadi penentu kesuksesan.

Ketiga, pengaruh lingkungan dan media sosial. Banyak anak muda yang terjebak dalam gaya hidup instan karena melihat kesuksesan orang lain di media sosial. Mereka ingin cepat sukses tanpa proses panjang. Hal ini membuat sebagian Gen Z mudah kehilangan fokus dan tidak mau berusaha lebih keras untuk mencapai tujuan kariernya.

Agar tidak terus menyia-nyiakan kesempatan, Gen Z perlu mulai mengambil langkah nyata untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. Hal pertama yang harus dilakukan adalah meningkatkan keterampilan diri (self-improvement). Mengikuti kursus online, membaca buku, atau bergabung dalam komunitas profesional bisa menjadi langkah awal yang baik. Dengan cara ini, mereka dapat memperluas wawasan dan menambah kemampuan yang dibutuhkan dunia kerja modern.

Kedua, Gen Z harus belajar memanfaatkan teknologi untuk hal produktif. Alih-alih hanya bermain media sosial, mereka bisa menggunakan platform digital untuk membangun portofolio, mengembangkan bisnis, atau mencari peluang kerja. Misalnya, seseorang yang gemar desain bisa memamerkan hasil karyanya di platform profesional seperti LinkedIn atau Behance, sehingga menarik perhatian perusahaan.

Ketiga, penting bagi Gen Z untuk belajar menghadapi kegagalan. Dunia kerja tidak selalu mudah, dan kegagalan adalah bagian dari proses menuju keberhasilan. Banyak orang sukses yang memulai dari bawah, menghadapi penolakan, dan belajar dari kesalahan. Dengan mental tangguh dan semangat pantang menyerah, Gen Z akan lebih siap bersaing dan memanfaatkan setiap peluang yang datang.

Selain itu, Gen Z juga perlu membangun jaringan (networking). Relasi yang luas bisa membantu mereka mendapatkan informasi pekerjaan, peluang kolaborasi, atau mentor yang memberi arahan. Di era digital, membangun jaringan bisa dilakukan dengan mudah melalui media sosial profesional, acara seminar, atau komunitas bidang tertentu.

Dampak Positif Jika Peluang Dimanfaatkan dengan Baik 

Jika Gen Z mampu memanfaatkan peluang yang ada, dampaknya akan sangat besar tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga bagi perkembangan ekonomi dan sosial bangsa. Generasi muda yang produktif dan kreatif dapat menciptakan lapangan kerja baru, mempercepat inovasi, dan memperkuat daya saing negara di tingkat global.

Selain itu, Gen Z yang berorientasi pada pengembangan diri juga akan membawa perubahan positif di lingkungan sekitar. Mereka akan menjadi contoh bagi generasi setelahnya, menunjukkan bahwa kesuksesan tidak datang secara instan, tetapi melalui kerja keras dan ketekunan. Dengan demikian, pendidikan dan pelatihan tidak hanya menghasilkan pekerja yang kompeten, tetapi juga generasi yang berkarakter dan bertanggung jawab.

Kesimpulan

Gen Z memiliki potensi luar biasa untuk sukses di dunia kerja modern. Mereka lahir di era teknologi, memiliki kreativitas tinggi, dan terbuka terhadap perubahan. Namun, potensi tersebut akan sia-sia jika tidak diiringi dengan semangat belajar, kerja keras, dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang. Banyak kesempatan besar di depan mata --- mulai dari pelatihan, wirausaha digital, hingga karier internasional --- tetapi hanya akan berarti bagi mereka yang mau berusaha. Oleh karena itu, penting bagi Gen Z untuk tidak menyia-nyiakan peluang yang ada, melainkan menjadikannya sebagai batu loncatan menuju masa depan yang gemilang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun