Mohon tunggu...
Muhklis Fajar
Muhklis Fajar Mohon Tunggu... Mahasiswa

Karoeke syariah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peluang Gen Z dalam dunia kerja yang sering disia-siakan

18 Oktober 2025   18:50 Diperbarui: 18 Oktober 2025   18:39 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peluang gen Z dalam dunia kerja yang sering di sia siakan

PENDAHULUAN

Generasi Z, atau yang sering disebut Gen Z, merupakan generasi yang lahir antara pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2010-an. Mereka tumbuh di era digital, di mana teknologi, internet, dan media sosial menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Gen Z dikenal sebagai generasi yang kreatif, cepat beradaptasi, serta memiliki kemampuan tinggi dalam Peluang menggunakan teknologi. Namun, di balik keunggulan tersebut, masih banyak peluang dalam dunia kerja yang belum dimanfaatkan secara maksimal oleh generasi ini. Banyak di antara mereka yang justru menyia-nyiakan kesempatan berharga karena kurangnya kesiapan, pemahaman, atau motivasi. Dalam hal ini gen Z sering kali menyianyiakan lapangan pekerjaan, biasanya mereka lebih suka memilih milih pekerjaan yang menurut mereka bisa dikerjakan kapanpun dan fleksibel.

Dunia kerja saat ini sangat berbeda dibandingkan beberapa dekade yang lalu. Perkembangan teknologi dan globalisasi membuat persaingan semakin ketat. Banyak pekerjaan baru muncul di bidang digital, seperti content creator, data analyst, digital marketer, dan programmer. Namun, di sisi lain, banyak pekerjaan tradisional yang mulai tergantikan oleh otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI). Maka dari itu generasi gen Z ini harus mulai belajar dan mengikuti perkembangan teknologi agar tidak tertinggal atau di gantikan oleh (AI)

 Gen Z yang tumbuh di tengah perubahan cepat ini seharusnya memiliki peluang besar untuk bersinar. Mereka sudah terbiasa dengan teknologi, memiliki ide-ide segar, dan lebih terbuka terhadap perubahan. Akan tetapi, tidak sedikit dari mereka yang merasa bingung menentukan arah karier, kurang memiliki keterampilan kerja yang dibutuhkan, atau bahkan terlalu bergantung pada zona nyaman. Akibatnya, banyak peluang kerja bagus yang justru terlewat begitu saja.

Salah satu peluang besar bagi Gen Z adalah kemudahan akses terhadap informasi dan pendidikan. Saat ini, siapa pun dapat belajar apa saja melalui internet --- mulai dari kursus online, pelatihan keterampilan, hingga webinar gratis. Sayangnya, banyak anak muda yang menggunakan teknologi hanya untuk hiburan, bukan untuk pengembangan diri. Waktu berjam-jam di media sosial sering kali tidak menghasilkan manfaat, padahal waktu itu bisa digunakan untuk meningkatkan kemampuan yang relevan dengan dunia kerja. 

Selain itu, banyak perusahaan saat ini membuka kesempatan magang, pelatihan, dan program pengembangan karier bagi generasi muda. Program seperti ini bisa menjadi batu loncatan untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata. Namun, sebagian Gen Z masih kurang menghargai pengalaman awal seperti magang karena menganggapnya tidak penting atau terlalu sulit. Padahal, pengalaman seperti itu justru bisa membangun jaringan profesional, memperkuat kemampuan, dan membuka pintu ke pekerjaan yang lebih besar.

Peluang lain yang sering disia-siakan adalah kemampuan berwirausaha. Generasi Z hidup di era di mana membangun bisnis sendiri jauh lebih mudah dibandingkan generasi sebelumnya. Dengan modal internet, ide kreatif, dan kemampuan digital, siapa pun bisa membangun usaha kecil, menjual produk, atau membuat konten bernilai. Namun, banyak dari mereka yang takut gagal atau tidak mau keluar dari zona nyaman. Padahal, dunia digital memberi ruang luas bagi inovasi dan kreativitas yang bisa menghasilkan penghasilan besar. Di era digiral ini sangat membantu orang-orang ataugenerasi gen Z untuk membangn bisnis tampa adanya toko offline.Mereka cukup menggunnakan teknologi seperti HP, LAPTOP, dan IPAD mereka bisa mempunyai bisnis atau usaha yang menghasilkan uang.

Penyebab Gen Z Menyia-nyiakan Peluang

Ada beberapa faktor utama yang membuat Gen Z sering melewatkan peluang kerja. Pertama, kurangnya kesiapan mental dan disiplin. Banyak dari mereka yang memiliki semangat tinggi di awal, tetapi mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan. Dunia kerja membutuhkan ketekunan dan tanggung jawab, bukan hanya semangat sesaat.

Kedua, kurangnya keterampilan dasar yang relevan dengan dunia kerja. Meski Gen Z mahir dalam teknologi, tidak semuanya memiliki keterampilan yang sesuai kebutuhan industri, seperti kemampuan komunikasi, berpikir kritis, kerja sama tim, atau etika profesional. Banyak perusahaan menilai bahwa kemampuan teknis saja tidak cukup --- sikap dan karakter juga menjadi penentu kesuksesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun