"Hhhmm.. Iya de, syukur-syukur kalau ada yang mau."
Junaedi tidak lantas marah dengan perkataan sangat menyinggungnya itu. ia kemudian mencari cara untuk menyinggung balik penjual buku tersebut.
"Bang, udah punya istri?"
"Tentu. muda lagi." ucapnya tersenyum bangga.
"Abang gak malu?"
"Malu kenapa de?"
"Abang gak malu kalau jalan-jalan sama istrinya terus ada yang negur, Cieeeeeee... yang bawa kakeknya jalan hati-hati ya, nanti kakeknya masuk angin,"Â ujar junaedi kemudian berlalu dengan senyum puas menghiasi wajahnya yang pas-pasan.
Hari mulai siang, pantai mulai ramai.
Sambil berjalan menyusuri pantai yang semakin ramai, ia kemudian mencoba membaca buku yang baru saja ia beli. pada halaman pertama ada "Rayuan Maut ala Anak Ipa"
"Gw harus langsung praktekin nih, mumpung masih banyak cewek,"Â ucap Junaedi sambil mencari cewek yang ia mau rayu.
Setelah 2 minggu mencari ia kemudian menemukan cewek yang ingin ia rayu. Junaedi kemudian menghampirinya penuh percaya diri.