Del Piero dalam Sepenggal Halaman Buku

Dulu sekali, Del Piero adalah pemain bola yang sangat asing bagi saya. Bahkan awalnya, saya hanya tahu namanya saja. Seperti apa wajahnya saya pun tidak tahu dan tak pernah ingin mencari tahu juga. 

Maklum, selain bukan seorang Juventino juga karena keterbatasan informasi kala itu. Koran adalah satu-satunya media yang saya andalkan dalam mencari informasi dari luar.

Lalu suatu ketika, tahun berapa saya lupa. Untuk pertama kalinya saya melihat wajah Del Piero pada sebuah halaman buku matematika(kalau tidak salah). 

Dalam buku tersebut, terlihat Del Piero mengenakan jersey kebesaran Juventus dan bola yang siap untuk ditendang. Deskripsi dari gambar tersebut juga tidak lagi saya ingat.

Seiring waktu berjalan, dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi. Informasi menjadi sangat mudah didapatkan, bahkan hanya dengan sekali klik. Saya jadi semakin banyak tahu tentang Del Piero dan Juventus, dua entitas yang tak bisa dipisahkan.

Del Piero total menghabiskan 19 musim di Turin(1993-2012), menjaringkan 290 gol dari 709 laga, yang mengukuhkannya sebagai top skor sepanjang masa Bianconeri. Memenangi 5 Scudetto(tidak termasuk Scudetto yang dicabut FIGC), beberapa piala domestik serta Liga Champions pertama dan terakhirnya pada musim 1995/1996. Dan sederet penghargaan individu telah dimenangkan pemain yang identik dengan nomor punggung 10 ini.

Del Piero juga tercatat sebagai punggawa Italia saat memenangi Piala Dunia 2006.

Ketika skandal Calciopoli mengguncang sepakbola Italia tahun 2006, Juventus yang kala itu sebagai salah satu pihak yang terlibat harus turun kasta ke Serie B dan medali juara yang didapat harus diserahkan kepada Inter. 

Belum cukup sampai disitu, Nyonya Tua juga kehilangan beberapa pemain pilarnya. Total 9 pemain meninggalkan Juventus setelah degradasi ke Serie B. Sudahlah jatuh di timpa tangga pula, begitulah kira-kira.

Del Piero juga tak luput dari godaan meninggalkan Juve. Sir Alex Ferguson pernah mencoba mendaratkannya ke Old Trafford. Tapi cinta dan komitmennya yang begitu besar telah mementahkan segala macam godaan. Dia memilih bertahan dan memulai lagi dari titik terendah sepanjang karir profesionalnya. Sebuah sikap yang patut dijadikan teladan.