Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... welcome my friend

memayu hayuning bawana

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Analisis Kekalahan Telak: Ketika Indonesia Dibongkar Habis oleh Jepang

11 Juni 2025   18:43 Diperbarui: 11 Juni 2025   18:43 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah kenyataan dari Ronde Ketiga Kualifikasi. Di level ini, yang dilawan bukan tim Asia Tenggara lagi. Bukan tim yang bisa dikalahkan hanya dengan semangat dan garis pertahanan rapat. Di sini, tim seperti Jepang tak hanya menekan, tapi mengurung. Tidak hanya menyerang, tapi menghukum setiap kesalahan.

Dan malam tadi, Timnas Garuda dihukum habis-habisan.

Bagi Indonesia, ronde keempat adalah mimpi yang jadi kenyataan. Tetapi sejatinya Ronde 4 nanti bukan level yang lebih tinggi, tapi peluang hidup berikutnya. Setelah gagal lolos otomatis di di ronde 3, ini jadi perpanjangan napas dan asa. Kekalahan dari Jepang adalah pelajaran mahal. Tapi dari sinilah kita bisa mulai menata ulang fondasi dan strategi.

Kekalahan 6-0 ini bisa jadi tamparan keras. Tapi juga bisa jadi pelajaran besar. Bahwa jika ingin bersaing di panggung dunia, kita tidak cukup hanya punya pemain diaspora dan semangat kolektif. Kita butuh organisasi. Kita butuh struktur. Kita butuh keberanian mengambil risiko.

Karena sepak bola modern tidak lagi ditentukan oleh siapa yang lebih berlari cepat. Tapi siapa yang berpikir lebih cepat. Dan malam itu, Jepang jauh lebih cepat dalam berpikir, bergerak, dan menghabisi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun