Seperti halnya dunia mode yang selalu berubah, kepemimpinan juga butuh keseimbangan antara ketegasan dan empati, visi dan komunikasi, otoritas dan kemanusiaan.
Miranda Priestly mungkin tak peduli pada pertanyaan-pertanyaan kecil. Tapi lewat ketidaksabarannya, ia meninggalkan satu pertanyaan besar yang tak pernah usang: Â
"Apakah kekuasaan tanpa empati masih bisa disebut kepemimpinan?"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI