Dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, banyak pertanyaan yang muncul terkait dengan tindakan-tindakan sehari-hari, salah satunya adalah mandi. Apakah sering mandi saat puasa bisa membuat puasa menjadi makruh atau bahkan membatalkan puasa? Mari kita telaah perspektif Islam dan dalil-dalil yang mendukung.
Mandi adalah tindakan yang penting dalam menjaga kebersihan dan kesegaran tubuh, terutama di saat cuaca yang panas atau saat melakukan aktivitas fisik. Namun, dalam konteks puasa, ada beberapa perbedaan pendapat di antara ulama tentang apakah sering mandi saat puasa dapat membatalkan atau membuat puasa menjadi makruh.
Sebagian ulama berpendapat bahwa mandi saat puasa tidak membatalkan puasa, asalkan tidak ada unsur-unsur yang dapat membatalkan puasa yang dilakukan saat mandi, seperti menelan air secara sengaja. Pendapat ini didukung oleh beberapa dalil, di antaranya adalah hadis yang menceritakan bahwa Rasulullah Muhammad SAW mandi saat berpuasa.
Salah satu dalil yang sering dikutip adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, di mana Aisha radhiyallahu 'anha berkata, "Nabi mandi dari janabah saat sedang berpuasa karena mimpi basah." Dari hadis ini, para ulama menyimpulkan bahwa mandi janabah atau mandi besar saat puasa tidak membatalkan puasa, selama tidak ada unsur yang dapat membatalkan puasa yang dilakukan saat mandi.
Namun, ada juga ulama yang berpendapat bahwa mandi saat puasa dapat membuat puasa menjadi makruh, terutama jika dilakukan berulang kali tanpa alasan yang jelas. Mereka mengatakan bahwa sering mandi dapat menghilangkan rasa lapar dan haus, yang seharusnya menjadi bagian dari ujian dan pengendalian diri selama puasa.
Namun, tidak ada dalil yang secara tegas menyatakan bahwa mandi saat puasa dapat membuat puasa menjadi makruh. Sebagian besar ulama sepakat bahwa mandi saat puasa tidak membatalkan puasa, asalkan dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan tidak mengandung unsur-unsur yang dapat membatalkan puasa.
Dengan demikian, mandi saat puasa adalah tindakan yang diperbolehkan dalam Islam, asalkan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku dan tidak mengandung unsur-unsur yang dapat membatalkan puasa. Selama menjalankan ibadah puasa, penting bagi umat Muslim untuk tetap menjaga kebersihan tubuh dan menjalankan aktivitas sehari-hari dengan penuh kesadaran dan kehati-hatian.