Â
4.8 Analisis Aspek Lingkungan
4.8.1 Pengelolaan Lingkungan
Antoum memilih menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Teknik pengelolaan limbah yang efektif diterapkan, termasuk sistem daur ulang dan pengolahan limbah organik.
4.9 Temuan
4.9.1. Cara Antoum untuk tetap eksis dan berkembang di tengah persaingan ketat makanan khas Timur Tengah di Indonesia
Antoum mampu bertahan dan terus berkembang dengan mengoptimalkan beberapa faktor kunci. Pertama, kualitas produk mulai dari pemilihan bahan baku premium hingga metode memasak modern menjamin cita rasa konsisten yang membedakan dari kompetitor. Kedua, lokasi strategis di Tebet Utara memudahkan akses bagi segmen pekerja kantoran dan komunitas urban sekaligus menjadi titik temu bagi penggemar kuliner Timur Tengah. Ketiga, penggunaan platform Instagram (@antoum.lapar) sebagai kanal utama pemasaran digital memungkinkan interaksi langsung dengan pelanggan dengan memanfaatkan konten visual menarik seperti "Big Hand Big Dip" dan kolaborasi dengan influencer mikro untuk meningkatkan brand awareness secara efisien. Keempat, sertifikasi halal dari MUI menambah kepercayaan konsumen muslim sekaligus memperluas pasar potensial di Indonesia yang mayoritas beragama Islam.
4.9.2 Apa saja kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) yang dihadapi Antoum dalam menjalankan bisnisnya
Dalam analisis SWOT, Antoum memiliki kekuatan utama pada kualitas produk seperti saus garlic khas dan sambal unik yang ditunjang tempat strategis dan sertifikat halal yang membangun diferensiasi dan kepercayaan pasar. Namun, modal terbatas menjadi kelemahan signifikan yang membatasi jangkauan promosi dan ekspansi. Tim marketing menunda bekerja sama dengan influencer besar demi efisiensi biaya sehingga pertumbuhan awareness relatif lambat. Peluang muncul dari meningkatnya tren konsumsi makanan Timur Tengah di kalangan milenial dan dukungan program pemerintah untuk UMKM yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk akses pembiayaan atau pelatihan. Sementara itu, ancaman datang dari semakin banyaknya pesaing F&B sejenis. Meski Antoum memiliki keunikan rasa, persaingan harga dan inovasi menu dari restoran lain tetap perlu diwaspadai agar pangsa pasar tidak tergerus.
4.9.3 Strategi pengembangan apa yang dapat diterapkan untuk meningkatkan daya saing Antoum di masa depan
Untuk memperkuat posisi, Antoum perlu mengkombinasikan strategi internal dan eksternal. Secara internal, menata ulang struktur biaya agar ada ruang untuk investasi promosi misalnya dengan memanfaatkan crowdfunding atau pinjaman UMKM bersubsidi serta memperluas varian menu fusion untuk menarik segmen baru. Dari sisi eksternal, kolaborasi dengan influencer niche food enthusiast dan program cobranding dengan komunitas lokal dapat memperluas jangkauan digital. Di samping itu, penguatan sistem manajemen kualitas dan pelatihan karyawan akan menjaga konsistensi produk seiring ekspansi. Terakhir, memanfaatkan insentif pemerintah dan mengikuti pelatihan bisnis UMKM dapat meningkatkan kapasitas operasional dan akses pembiayaan sehingga Antoum tidak hanya bertahan tetapi juga tumbuh berkelanjutan di pasar kuliner yang dinamis.