Rapih, bersih dan serba canggih, itulah kesan dalam benak saya mengenai bangsa Jepang. Meskipun dulu mereka adalah penjajah, tetapi saat ini Jepang adalah "sahabat terdekat" bangsa Indonesia. Sayangnya, kita sekedar bisa memanfaatkan kebaikan sang sahabat tanpa bisa belajar banyak darinya.
**
Orang Jepang terkenal sebagai masyarakat dengan kualitas terbaik di dunia. Tidak hanya teknologi, tetapi juga bagaimana mereka mengatur kehidupan pribadi dan lingkungannya memang layak ditiru.
Nampaknya, saya salah mengira kalau kemajuan teknologi adalah satu-satunya hal yang bisa "dibanggakan" orang Jepang. Tetapi, itu hanya sesuatu yang nampak di luar saja.
Untuk memahami cara berpikir orang Jepang, maka kita pun harus bisa mengetahui landasan berpikir orang Jepang. Semua yang nampak dipermukaan, tidak bisa serta-merta ditiru oleh bangsa Indonesia yang banyak tertinggal dalam banyak hal.
Hal yang jelas bisa ditiru oleh semua lapisan warga adalah bagaimana orang Jepang memandang dirinya, lingkungannya bahkan dunia dalam arti luas. Disaat kita menyepelekan kehidupan ini, justru bangsa Jepang adalah bangsa yang sangat menjunjung tinggi 'arti kehidupan'.
Nampaknya, kemajuan bangsa Jepang bukan hasil karya Pemerintah semata tetapi adalah sebuah kerja bersama. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana sebuah negara sekecil itu bisa menjadi pemimpin peradaban jika warganya tidak mau bekerja bersama.
Dalam terminologi pribadi, pembangunan manusia Indonesia menjadi omong kosong belaka apabila tidak ada niat untuk membangun kehidupan dirinya sendiri. Bagaimana kita memandang dunia ini rasanya jauh lebih penting daripada terus-menerus dicekoki teori teknis dimana esok-lusa itu akan terasa basi.
***
Mau baca bukunya, silakan klik
http://webadmin.ipusnas.id/ipusnas/publications/books/146399