Untuk menjawab hal tersebut dapat dilihat melalui teori yang dikemukakan oleh Talcott Parsons yang mengemukakan teori yang dikenal dengan Teori Fungsional Struktural.
Pendekatan ini memandang masyarakat sebagai suatu sistem yang terintegrasi secara fungsional kedalam suatu yang ekuilibrium.
Parsons memandang bahwa masyarakat sama dengan organisme biologis. Parsons terpengaruh dari pandangan Herbert Spencer dan Auguste Comte yang menjelaskan bahwa terdapat ketergatungan antara organ tubuh yang satu dengan yang lain, dan dianggap sama dengan masyarakat.
Terdapat konsep imperatif yang dikemukakan oleh Parsons dan dapat dijadikan acuan agar penerapan new normal dapat berjalan sesuai dengan rencana dan dapat bertahan lama di masyarakat.
Parsons mengemukakan sebuah sistem atau konsep yang biasa disebut dengan AGIL yang merupakan singkatan dari Adaptation, Goal attainment, Integration, dan Latency. Suatu sistem yang ada di massyarakat dapat dikatakan berhasil jika keempat konsep tersebut terpenuhi.
Adaptation
Merupakan konsep agar masyarakat dapat bertahan, mereka harus beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada dan alam di sekitarnya.
Dalam hal ini adnaya perubahan dikarenakan munculnya Pandemi Covid-19, masyarakat dituntut untuk menyesuaikan diri sesuai dengan indikator yang terdapat dalam penerapan new normal yang dihimbau oleh pemerintah.
Perubahan perilaku masyarakat di tempat umum dan tetap memperhatikan protokol kesehatan menutut masyarakat untuk beradaptasi dengan kondisi yang ada.
Goal attainment
Sebuah sistem harus memiliki tujuan dan tujuan tersebut harus tercapai sesuai dengan tujuan awal diberlakukannya sistem tersebut.