Mohon tunggu...
Muhammad Taufan
Muhammad Taufan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan Sejarah UPI 2018

Mahasiswa Pendidikan Sejarah yang sedang melakukan KKN Tematik, dimana didalam program ini peserta KKN diharuskan menulis artikel dan dimuat di media online. Maka dari itu saya membuat akun ini :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membuat PowerPoint Menarik untuk Presentasi: KKN Tematik UPI 2021

29 Juli 2021   21:54 Diperbarui: 29 Juli 2021   22:37 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adanya pandemi COVID 19 memaksa sistem pembelajaran dilakukan dirumah. Pembelajaran tatap maya membuat PowerPoint merupakan salah satu media yang kerap dipakai untuk mempresentasikan sebuah materi. Baik dipakai oleh seorang guru, maupun oleh seorang siswa. PowerPoint juga akan terus dipakai untuk presentasi materi pembelajaran disekolah nanti kelak saat sudah tatap muka. Namun, dalam beberapa kasus, banyak ditemui desain PowerPoint yang kurang menarik dan cenderung membosankan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, baik dari tulisan yang terlalu banyak, slide yang terlalu banyak, juga penjabaran yang terlalu lebar sehingga pendengar cenderung bosan.

Buat kamu yang dapat tugas presentasi dekat-dekat ini, atau yang ingin mencoba meningkatkan kualitas presentasi kamu, bisa dimulai dengan tips dibawah ini, yuk disimak!

Ini merupakan salah satu tips untuk membuat desain PowerPoint dan juga cara presentasi menurut seorang marketing specialist dan juga mantan karyawan Apple, Guy Kawasaki. Metode yang digunakan oleh Guy Kawasaki, ialah metode 10/20/30. Dia memakai metode ini setiap menjadi pembicara dan metode ini dinilai efektif.

Berikut merupakan penjelasan dari metode 10/20/30

10 slide presentasi, menurutnya, slide presentasi tidak boleh terlalu banyak. Otak manusia tidak mampu menampung informasi dengan banyak dalam satu pertemuan. Sehingga mereka akan pecah fokus jika terlalu banyak suguhan slide PowerPoint. Bukankah menjadi satu hal yang mubazir jika kamu sudah membuat desain PowerPoint sebaik mungkin namun kenyataanya tidak ditangkap dengan baik oleh audience hanya karena silde PowerPoint nya terlalu banyak?

20 menit untuk presentasi, seperti yang sudah dibahas tadi, otak manusia tidak bisa menampung informasi yang sebegitu banyak dalam satu pertemuan. Jika kita menjelaskan suatu konsep, coba dirancang agar pembahasanya singkat, padat, dan jelas. Karena audience juga tidak suka dengan pembicara yang bertele-tele. Dalam 1 jam kesempatan presentasi, lebih efektif jika presentasi dilakukan 20 menit, sisanya tanya jawab.

30 besaran font, kesalahan dalam membuat PowerPoint ialah dengan menggunakan ukuran huruf yang kecil. Huruf yang kecil membuat layar PowerPoint akan lama terisi penuh sehingga kamu akan terus mengisi kekosongan layar PowerPoint dengan menuliskan materi lebih banyak di PowerPoint. Ingat, bahwa tidak semua materi harus masuk ke PowerPoint, PowerPoint hanyalah media untuk membantu kamu menyampaikan materi. Artinya, yang bertanggung jawab menyampaikan materi ialah kamu, bukan PowerPoint. Ukuran font 30 membuat isi layar PowerPoint kamu gampang penuh dengan tulisan yang sedikit. Sedikit informasi, Steve Jobs yang merupakan pembicara senior kerap menggunakan huruf dengan besaran 96 dalam prsentasinya lho! Kuncinya adalah semakin besar ukuran font, semakin efektif. Semakin sedikit tulisan, semakin efektif.

Perlu diingat, selain tips diatas diperlukan juga persiapan kamu untuk mempelajari materi yang akan dipresentasikan nanti, mempelajari materi akan membuat kalian paham apa yang kalian bahas, dan ini mempelajari materi lebih baik daripada menghafal. Pemahaman materi sangat membantu kalian dalam presentasi, karena akan terlihat berbeda orang yang presentasi dan hafal yang ia presentasikan dengan orang yang presentasi dan paham apa yang ia presentasikan.

Semoga Beruntung :))

Sumber: youtube.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun