"Dihari libur, angka kunjungan bisa mencapai 200 orang," sebut Khalisuddin, pengelola arung jeram Lukup Badak.Â
Melihat makin prospektif, atlet FAJI Aceh Tengah mendirikan wadah usaha. Wadah itu berbentuk koperasi, yang kemudian diberinama Koperasi Jasa Syariah Wisata Alam Gayo.Â
Anggota koperasi itu mencapai 143 orang, didalamnya termasuk atlet FAJI Aceh Tengah.Â
Berapa modal yang berhasil mereka kumpulkan? Totalnya Rp 450 juta lebih, terdiri dari simpanan pokok sebesar Rp 72 juta, simpanan wajib Rp 226,6 juta dan dana cadangan Rp 181,8 juta.
Berapa cuan yang diperoleh atlet FAJI Aceh Tengah? "Penghasilan sebulan mencapai Rp 4 juta. Uang itu sebagian ditabung, sisanya untuk orang tua," kata Dian, salah seorang atlet putri FAJI plus rafting guide arung jeram Lukup Badak.Â
Dan untuk menjaga kepuasan dan keselamatan pelanggan arung jeram, rafting guide dan karyawan secara rutin melakukan tes urine.Â
"Mereka tidak boleh memandu arung jeram dibawah pengaruh narkoba, itu membahayakan pelanggan," tegas Khalisuddin, Ketua Koperasi Jasa Syariah Wisata Alam Gayo.Â
Kemarin, Jumat (30/5/2025), seluruh rafting guide dan karyawan melakukan tes urine yang dipimpin langsung oleh Kepala BNN Provinsi Aceh, Brigjen Pol Drs Marzuki Ali Basyah MM.
"Hasil tes urine, rafting guide dan karyawan dinyatakan negatif. Artinya, pengelola arung jeram Lukup Badak bebas narkoba," tutup Khalisuddin.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI