Mohon tunggu...
Muhammad Solihin
Muhammad Solihin Mohon Tunggu... Guru - Seorang pemimpi dan Pengembara kehidupan

Hidup adalah cerita dan akan berakhir dengan cerita pula. muhammad solihin lentera dunia adalah sebutir debu kehidupan yang fakir ilmu dan pengetahuan. menapakin sebuah perjalanan hidup dengan menggoreskan cerita kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Secarik Kertas Berujung Senyuman

7 April 2020   19:29 Diperbarui: 7 April 2020   19:52 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keesokan harinya, saat Ia membuka kelopak matanya, pandanganya langsung mengarah ke jam dinding yang ada dikamar tidurnya. Betapa terkejutnya Ia. Jam menunjukan pukul 12.00 siang. Ia langsung terlompat dari tempat tidurnya.

 "Astaga...Sudah Jam 12.00 siang" kalimat spontan yang terlontar dari mulutnya dengan nada cemas. Dicarinya istrinya yang tidur disebalahnya malam tadi, namun tak dijumpainya. Hanya ada secarik kertas berisi tulisan singkat yang Ia temukan. "Papahku sayang....Bangun...Bangun....Sudah Jam 07.00 Pagi" begitulah pesan singkat yang ditulis oleh istrinya. Ada rasa marah dan jengkel pada istrinya. Kenapa kok tidak membangunkanya menggunakan bahasa lisan.

Apa begini kali ya, Kalau menjadi keluarga penulis. Bahasa komunikasi lebih cenderung dalam bahasa tulisan. Begitu Pikir ku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun