Keesokan harinya, saat Ia membuka kelopak matanya, pandanganya langsung mengarah ke jam dinding yang ada dikamar tidurnya. Betapa terkejutnya Ia. Jam menunjukan pukul 12.00 siang. Ia langsung terlompat dari tempat tidurnya.
 "Astaga...Sudah Jam 12.00 siang" kalimat spontan yang terlontar dari mulutnya dengan nada cemas. Dicarinya istrinya yang tidur disebalahnya malam tadi, namun tak dijumpainya. Hanya ada secarik kertas berisi tulisan singkat yang Ia temukan. "Papahku sayang....Bangun...Bangun....Sudah Jam 07.00 Pagi" begitulah pesan singkat yang ditulis oleh istrinya. Ada rasa marah dan jengkel pada istrinya. Kenapa kok tidak membangunkanya menggunakan bahasa lisan.
Apa begini kali ya, Kalau menjadi keluarga penulis. Bahasa komunikasi lebih cenderung dalam bahasa tulisan. Begitu Pikir ku.