Beliau berkata kalau itu akan menimbulkan sifat manja dan ketergantungan si miskin. Padahal apa yang dilakukan si kaya adalah kebaikan. Ya intinya, manusia itu serba salah, jadi jangan heran kalau tidak ada kebenaran yang hakiki dalam diri manusia. Pasti manusia itu punya kesalahan. Tapi ya wajar.
 Oke, kembali lagi ke topik pembahasan. Itu tadi adalah konflik antara Sayyidina Ali dengan Muawiyah. Lalu, apakah setelah Muawiyah berkuasa, masyarakat tenang dan damai. Tetap saja masalah itu ada.Â
Masa pemerintahan tiap pemimpin itu memiliki ciri khas dan ibrah (pelajaran) yang mendalam. Maksudnya, dair sejarah, kita bisa belajar dari kegagalan supaya tidak terulanh kembali, dan belajar dari keberhasilan supaya bisa menirukan dan membuat versi terbaiknya.
by: M. Saiful Kalam