Mohon tunggu...
M. Saiful Kalam
M. Saiful Kalam Mohon Tunggu... Penulis - Sarjana Ekonomi

Calon pengamat dan analis handal

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kalau Mau Kaya, Jangan Jadi Penulis!

4 September 2021   12:34 Diperbarui: 22 November 2021   22:48 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berarti, setahun kan minimal 1200 buku yang terjual. Pertanyaan selanjutnya, apakah jumlah pembeli tiap bulan itu bisa sampai 100 semua? Ya ada yang bisa ada yang tidak.

Nah, ini opini penulis yang selanjutnya (boleh setuju boleh tidak). Menurut saya, menulis itu bukan profesi, melainkan hobi. Kalau mau mencukupi kebutuhan hidup, maka ya harus jadi entai itu pegawai negeri, karyawan di perusahaan swasta, ataupun berdagang. 

Kalau mau mengambil contoh dari ketiga hal tersebut, banyak dijumpai. Coba kita lihat sekitar kita. Ada penjual di pasar sata pagi hari, kemudian ada kedai kade yang buka malam hari, ada yang kerja kantoran pulang sore hari kadang masih ada kerja lembur, ada yang kerjanya jadi guru pulang sore. 

Pertanyaannya, apakah mereka bisa mencukupi kebutuhan hidup mereka? Jawabannya pasti bisa. 

Jadi, kalau mau kaya ya jangan jadi penulis. Mau kaya ya kerja yang keras, dagang yang jujur, mengabdi yang benar dan lain sebagainya. Karena ya memang kondisinya seperti ini.

Kita bekerja kan untuk sebuah perusahaan agar bisa membantu tujuan perusahaan, makanya bekerja di perusahaan itu bisa mencukupi kebutuhan hidup kita. Karena ada need/demand nya. 

Perusahaan butuh karyawan untuk bekerja, karyawan butuh perusahaan untuk digaji. Kalau menjual buku memamh sulit, karena kebutuhan utama manusia adalah sandang, pangan, dan papan (Teori Ki Hajar Dewantoro).

by: M. Saiful Kalam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun