Mohon tunggu...
Akhmad Alhamdika Nafisarozaq
Akhmad Alhamdika Nafisarozaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030042 UIN Sunan Kalijaga

“Anglaras Ilining Banyu, Angeli Ananging Ora Keli”

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Hati-Hati dan Waspada!! Jangan Lewat Jalan Daendels Kalau Tidak Mau Kena Apes

17 Maret 2024   06:44 Diperbarui: 17 Maret 2024   06:56 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Polres Kebumen

Sebagai seorang mahasiswa yang berasal dari Kebumen dan menempuh pendidikan kuliah di Kota Yogyakarta, dimana kala waktu libur datang saya menyempatkan untuk kembali pulang ke kampung halaman di Desa Gumawang, Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen. 

Jarak yang masih terbilang dekat dan tidak terlalu jauh dimana dapat ditempuh dengan lama perjalanan kurang lebih tiga jam jika perjalanan lancar dan normal, membuat saya masih dapat untuk bolak-balik Jogja-Kebumen ataupun sebaliknya, Jalur Daendels menjadi jalur yang selalu saya pilih untuk saya susuri kala perjalanan berkendara baik dari Jogja-Kebumen ataupun sebaliknya. 

Sayangnya, jalan yang memanjang di sepanjang pantai selatan Jawa ini menjadi jalan yang menyebalkan untuk dilalui, kita harus tetap hati-hati dan waspada ketika melalui Jalur Daendels jika kita tidak ingin ngenes kala berkendara di Jalur Daendels.

Bagi masyarakat wilayah daerah Kebumen dan sekitarnya, nama Jalan Daendels sudah sangat akrab dan tak asing di telinga. Sebelum dibangunnya Jalan Lingkar Selatan-Selatan (JLSS) antara tahun 2015-2018. 

Kawasan Jalan Daendels yang membentang dari daerah Brosot di Kulon Progo hingga daerah Karang Bolong di Kebumen menjadi rute alternatif, selain Jalan Nasional yang menghubungkan Yogyakarta menuju Cilacap atau Banyumas atau sebaliknya. Jalan Daendels Kabupaten Kebumen, jalan dengan panjang sejauh 26,9 kilometer yang merupakan jalur selatan dari Mirit sampai Tambakmulyo, Puring.

Jalan yang memanjang di sepanjang pantai selatan Jawa ini menjadi jalan yang cukup banyak dilalui para pengguna kendaraan, baik motor, mobil, hingga truk-truk besar, kita harus tetap berhati-hati dan waspada ketika melalui Jalur Daendels jika kita tidak ingin ngenes kala berkendara di Jalur Daendels. 

Meskipun jalannya terbilang mulus, tetapi masih saja ada lubang-lubang jalan yang mengharuskan kita berhati-hati kala menyusuri jalur ini, ada juga beberapa hal lain yang mengharuskan kita untuk tetap berhati-hati dan waspada ketika melalui Jalur Daendels jika kita tidak ingin ngenes kala berkendara di Jalur Daendels.

Jalur Daendels, lurus dan monoton membuat ngantuk

Saat memacu kendaraan di Jalan Daendels, saya merasa sedang melewati jalan tol yang lurus dan begitu-begitu saja. Jalur yang hanya lurus dan minim tikungan bisa membuat pengendara terlena dan gampang mengantuk. Jalur yang memanjang di tepi selatan Pantai Jawa ini membuat saya gampang mengantuk saat melewatinya. 

Sebenarnya sepanjang samping kanan kiri jalur kita dapat melihat hamparan kebun-kebun warga sekitar, dan tak hanya itu saja, nantinya juga akan menjumpai pantai-pantai juga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun