Media sosial mengaburkan batas antara gaya hidup dan gaya bicara. Dan dalam dunia yang serba visual, istilah seperti "kalcer" dan "skena" jadi semacam label sosial: siapa kamu, kamu nongkrong di mana, dan bagaimana kamu ingin dilihat.
Keduanya menunjukkan bagaimana bahasa bisa bertransformasi jadi alat ekspresi diri---bukan cuma alat komunikasi.
Kalcer dan skena bukan hanya soal gaya. Mereka adalah bukti bahwa bahasa terus hidup, tumbuh bersama generasi yang menggunakannya. Kata-kata ini menyimpan cerita tentang bagaimana Gen Z menavigasi identitas, selera, dan hubungan sosial di era digital.
Jadi, saat kamu menggunakan kata "kalcer" atau "skena", sadar atau tidak, kamu sedang bicara lebih dari sekadar outfit. Kamu sedang membentuk narasi tentang dirimu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI