Mohon tunggu...
Karim Abdurrazaq
Karim Abdurrazaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bahasa dan Sastra Arab, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Problematika Syiah di Indonesia

3 Juli 2022   02:11 Diperbarui: 3 Juli 2022   06:01 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Justru sebaliknya, karena kedudukan beragama berada di atas segalanya, maka konflik-konflik tersebut sangat disayangkan terjadi. Kenapa? Karena, adanya konflik-konflik tersebut menjadi bukti atas sebuah ungkapan, "Indonesia adalah negara dengan populasi Islam terbanyak di dunia, tetapi (penganutnya) tidak islami, alias Islam KTP". 

Sangat ironis, masyarakat muslim Indonesia belum dapat menjalankan hablu mina al-naas (bersosialisasi dan bertoleransi) dengan baik, khususnya pada saat itu.

Padahal, indahnya toleransi itu nyata adanya. Dan seyogyanya tidak bosan dengan keindahan bertoleransi. Semangat Bineka Tunggal Ika harus tetap membara di setiap hati bangsa Indonesia.

_________________________________

Daftar Rujukan :

Hasim, Moh. (2012). "Syiah: Sejarah Timbul dan Perkembangannya di Indonesia", HARMONI: Jurnal Multikultural & Multireligius, hlm. 29-31.


Ibhu. (2012). "Kronologi Persekusi Syiah Sampang". Diakses melalui Kronologi Persekusi Syiah Sampang -- YLBHU, pada Juni 2022.

Ida, Rachmah & Dyson, Laurentius. (2015). "Konflik Sunni-Syiah dan Dampaknya Terhadap Komunikasi Intra-Religius pada Komunitas di Sampang-Madura", Jurnal Masyarakat, Kebudayaan, dan Politik. Vol. 28, No. 1, hlm. 33-49.

Sajari, Dimyati. (2015). "Fatwa MUI tentang Aliran Sesat di Indonesia (1976-2010)". MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman. Vol. 39, No. 1, hlm, 47-48.

Wahid, Ramli Abdul. (2017). "Aliran Minoritas dalam Islam di Indonesia", Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies. Vol. 1, No. 2, 2017, hlm. 143-145, 156-158.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun