Mohon tunggu...
Muhammad Rafi Amrullah
Muhammad Rafi Amrullah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya merupakan Mahasiswa S1 Bimbingan Konseling, Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kericuhan antar Organisasi Pencak Silat di Lamongan dalam Perspektif Pendidikan

17 November 2022   18:56 Diperbarui: 17 November 2022   19:05 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sedangkan para guru di sekolah juga perlu ikut memberikan bimbingan dan arahan kepada siswanya terkait nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara yang sudah tercantum di dalam Pancasila. Karena saya rasa pada kondisi saat ini, siswa mulai melupakan nilai-nilai Pancasila dan sejarah Indonesia. 

Kemungkinan karena kurangnya perhatian dari guru atau dari siswanya sendiri yang sulit diatur karena terpengaruh budaya luar negeri dan bebasnya bermedia sosial. Rata-rata muda-mudi baik dari anak-anak sampai remaja sudah diberikan oleh orang tua handphone sehingga mereka bebas menggunakannya. 

Kembali lagi, para orang tua perlu lebih mengawasi pembatasan penggunaan media sosial kepada anaknya dan selalu menekankan untuk mendidik anaknya sejak dini tentang nilai-nilai kehidupan, rasa empati maupun simpati terhadap orang lain. 

Karena pada saat saya masih berada di bangku SMA, banyak terjadi perundungan yang dilakukan siswa, terutama kakak kelas terhadap adik kelasnya sendiri, penyebabnya karena mereka sama-sama mengikuti pencak silat dengan perguruan yang berbeda. 

Jadi perguruan yang paling dominanlah yang berkuasa, sehingga perguruan lain mengalami intimidasi. Selain itu juga pernah terjadi salah satu siswa yang mengikuti silat terlibat tawuran di luar sekolah, sehingga polisi mendatangi sekolah saya untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Jadi, untuk lembaga sekolah harus lebih mengetatkan lagi aturan-aturan yang berlaku dan para guru harus lebih tegas lagi terhadap siswanya, karena sekarang siswa ditegaskan dan dimarahi sedikit saja sudah berani melawan dan membentak gurunya, ini menurut saya sangat fatal sekali dan membuat saya prihatin dengan kondisi saat ini karena hancurnya moral generasi muda yang tidak menghormati orang yang lebih tua, apalagi gurunya. 

Tidak sedikit juga terkadang mereka berani melawan orang tuanya sendiri, yang sudah merawatnya sejak kecil, membanting tulang bekerja untuk memenuhi dan membiayai kehidupannya.

 Jika hal ini dibiarkan terus menerus, maka akan berimbas ke hal-hal lainnya misalnya seperti bentrok antar perguruan silat tadi. Jadi, perlu perhatian bersama dari orang tua, pemerintah, pendidik atau guru, maupun semua warga negara agar tercipta negara yang tentram, damai, dan aman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun