Menilai keseluruhan sistem adab pesantren sebagai feodal hanya karena ada satu-dua kasus penyimpangan itu sama saja dengan mengharamkan semua pisau di dunia karena ada orang yang menggunakannya untuk menusuk.Â
Kita harus bisa membedakan antara konsep ideal dan praktik yang kadang melenceng. Tugas kita bersama adalah mengkritik penyimpangannya, bukan membabat habis tradisinya.
Pada akhirnya, tujuan utama dari seluruh rangkaian adab ini adalah satu yaitu membentuk akhlakul karimah atau karakter yang mulia. Rendah hati di hadapan ilmu, hormat kepada guru, dan tulus dalam mencari keberkahan adalah metode, bukan tujuan. Tujuannya adalah melahirkan manusia yang tidak hanya pintar otaknya, tapi juga luhur budi pekertinya.Â
Sebuah tujuan yang saya kira, jauh lebih mulia dan kompleks daripada sekadar mempertahankan kekuasaan ala bangsawan Eropa abad pertengahan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI