Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kapal Aceh Hebat, Transportasi Massal Berbasis Identitas Budaya

16 September 2025   07:00 Diperbarui: 15 September 2025   21:31 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal Aceh Hebat, Sumber (Dinas Perhubungan Aceh)

Aceh memiliki banyak pulau, seperti Sabang, Simeulue, dan Pulau Banyak. Bagi masyarakat yang tinggal di pulau-pulau tersebut, Aceh Hebat bukan hanya alat transportasi laut, tetapi menjadi penyambung hidup. Bayangkan jika kapal tidak beroperasi. Distribusi barang akan terhenti, kegiatan ekonomi terhambat, bahkan hubungan sosial bisa terputus. Begitu besar kerugian yang akan dirasakan banyak orang ketika akses transportasi laut mengalami kendala.

Bagi sebagian orang, kapal mungkin hanya sekadar alat transportasi. Namun, bagi saya dan masyarakat Sabang pada umumnya, Aceh Hebat bukan hanya sekedar alat angkut, melainkan sebagai sarana penyambung kehidupan. Aceh Hebat bukan hanya transportasi laut, tapi juga jembatan harapan yang menghubungkan kehidupan banyak, orang di daratan dan pulau.

Seperti yang kita tahu, untuk rute pelayaran Banda Aceh- Sabang. Dinas Perhubungan Aceh memiliki beberapa kapal yang beroperasi. Dua diantaranya adalah Kapal Aceh Hebat dan BRR yang dikenal luas di masyarakat sebagai kapal lambat. Ada juga kapal cepat, seperti kapal Express Bahari.

Perjalanan dengan kapal lambat membutuhkan waktu dua jam, sedangkan untuk kapal cepat hanya kurang lebih 45 menit saja. Kapal lambat biasanya digunakan oleh masyarakat yang membawa kendaraan dan muatan barang yang banyak. Kapal cepat biasanya sering diminati oleh masyarakat yang ingin cepat sampai ke daratan, atau yang mempunyai urusan yang mendesak. Begitu sekilas perbedaan antara kapal lambat dan kapal cepat.

Namun, ada hal lain yang juga penting untuk kita perhatikan. Kapal Aceh Hebat, sesuai dengan namanya, memang tangguh di lautan. Tetapi, ketangguhan fisik saja tidak cukup jika identitas kita perlahan menghilang. Transportasi publik seharusnya tidak hanya berfungsi sebagai alat angkutan, tetapi juga mencerminkan identitas. Aceh yang kaya akan adat dan budaya sepatutnya mampu menghadirkan nilai-nilai itu dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam layanan transportasi. Setidaknya ada beberapa aspek yang bisa kita sisipkan nilai-nilai Aceh kedalamnya.

Pertama, Menghidupkan Kearifan Lokal di Atas Laut

Sebagai daerah pesisir, Aceh punya hukum yang mengurusi laut, yaitu adat laot. Hal ini bisa kita jadikan rujukan untuk mengatur pengelolaan Kapal Aceh Hebat. Seperti filosofi nelayan Aceh yang selalu berbagi hasil tangkapan, dalam hal ini kita bisa terapkan dengan saling membantu antar sesama.

Hal ini juga bisa diterapkan dalam hal kedisiplinan, bukan hanya soal teknis saja, tapi juga kepedulian keselamatan antar penumpang. Meski terlihat sederhana, namun nilai-nilai ini bisa kita terapkan dan menjadi rujukan dalam menjalankan transportasi laut berbasis nilai-nilai adat laot.

Hal ini senada dengan hasil penelitian dari  Yulindawati (2017), Hukum Adat Laot bagi masyarakat nelayan Aceh bukan sekadar tradisi, melainkan sistem kearifan lokal yang ‘ethical, responsible, and sustainable’ dalam pengelolaan sumber dayanya. Prinsip-prinsip ini bisa menjadi fondasi bagi Kapal Aceh Hebat agar tidak hanya mengutamakan efektivitas teknis, tetapi juga integritas budaya dan keselamatan bersama.

Kedua, Identitas Budaya dalam Desain dan Pelayanan

Aceh punya kekayaan seni dan motif yang khas. Dari pinto Aceh yang megah, rencong sebagai simbol keberanian, hingga songket yang penuh makna. Semua itu bisa diwujudkan dalam desain Kapal Aceh Hebat. Bayangkan jika badan kapal atau eksterior dalamnya dihiasi ukiran khas Aceh, atau interiornya menampilkan kaligrafi indah. Penumpang tentu akan merasa lebih senang karena merasa dekat dengan budayanya sendiri, bahkan wisatawan pun akan membawa pulang kesan yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun