Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengenal Peran "Seulangke" dalam Prosesi Adat Lamaran dan Perjodohan di Aceh

25 Mei 2021   11:39 Diperbarui: 25 Mei 2021   17:06 3046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ragam prosesi adat pernikahan di Aceh, Sumber[Beautynesia]

Tugas seulangke yang utama adalah membuka jalan. Atau dikenal dengan istilah "cah roet" dalam bahasa Aceh.

Dia yang bertugas membuka jalan bagi pihak lelaki untuk menjalin hubungan dengan pihak perempuan.

Setelah seulangke membuka pembicaraan dengan pihak keluarga perempuan seperti yang saya jelaskan tadi. Pihak dari keluarga perempuan juga akan membalas dengan kata-kata tamsilan serupa.

Inti dari balasan tersebut adalah, apakah pihak perempuan setuju untuk membuka jalan atau tidak. Jika tidak, prosesinya berakhir sampai disitu. Namun, jika setuju maka prosesi adat akan dilanjutkan.

Kemudian seulangke akan memberi kabar kepada pihak lelaki jika "cah roet" berhasil dilakukan.

Prosesi Pemasangan Cincin Ketika Jak Ba Tanda oleh Pihak Keluarga Lelaki, Sumber[weddingku]
Prosesi Pemasangan Cincin Ketika Jak Ba Tanda oleh Pihak Keluarga Lelaki, Sumber[weddingku]
Kedua, Jak Ba Tanda

Setelah pihak perempuan setuju. Maka langkah selanjutnya adalah jak ba tanda. Maksud dari jak ba tanda ini adalah hampir sama dengan bertunangan. Pada kesempatan ini pula kedua belah pihak akan menyepakati berapa mahar yang akan diberikan ketika pernikahan nanti.

Pada prosesi ini, biasanya pihak keluarga juga akan ikut serta dengan seulangke dan beberapa orang yang dituakan di desa ke rumah pihak perempuan. Selain mahar, pada kesempatan ini pula akan dibahas mengenai kapan prosesi pernikahan akan dilakukan.

Pihak keluarga lelaki biasanya juga akan membawa seserahan seperti beuleukat kuneng dan tumpoe (makanan tradisional Aceh), juga berbagai buah-buahan, seperangkat pakaian wanita dan perhiasan sesuai kemampuan pihak si lelaki.

Tumpoe, Makanan Tradisional Khas Aceh, Sumber[Steemit]
Tumpoe, Makanan Tradisional Khas Aceh, Sumber[Steemit]
Setelah prosesi jak ba tanda ini dilakukan. Maka kedua belah pihak akan menunggu hingga hari kesepakatan pernikahan tiba. Kedua belah pihak keluarga akan terus menjalin hubungan yang baik. Jika ada hajatan ataupun musibah, kedua belah pihak keluarga ini akan saling mengunjungi satu sama lain.

Prosesi yang dijalankan oleh seulangke seperti yang saya jelaskan di atas tidak serta merta sama berlaku di Aceh. Sebab setiap daerah di Aceh itu berbeda-beda juga adat dan tradisinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun