Mohon tunggu...
Muhammad Mirza Ashari
Muhammad Mirza Ashari Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN SATU

Muhammad Mirza Ashari (1860306241003)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lansia: Akhir Penuh Makna dalam Perkembangan Manusia

5 Juli 2025   22:59 Diperbarui: 5 Juli 2025   22:59 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MASA LANSIA

Perjalanan hidup merupakan proses panjang yang dimulai manusia sejak dari lahir, masa kanak-kanak, remaja, dewasa, hingga akhirnya sampai pada penghujung yaitu masa lansia. Beberapa orang mungkin menganggap masa lansia adalah masa dimana seorang akan lemah pada setiap keadaan, bahkan ada istilah yang mengatakan bahwa “Uwes tuwo iku wayahe leren”. Masa lansia bukanlah sekedar masa penurunan, tetapi juga masa evaluasi, kebijaksanaan, dan pencarian makna hidup. Pada masa ini, seseorang sering kali merenungkan hidup, bertanya-tanya tentang apa yang telah dicapai dan bagaimana akan menjalani sisa waktunya. Masa lansia ditandai dengan melemahnya fungsi tubuh. Tulang rapuh, penglihatan dan pendengaran menurun, serta daya tahan tubuh tidak sekuat dulu ketika masih muda. Namun, perubahan tersebut bukan berarti akhir dari segalanya. Banyak lansia justru memiliki kemampuan mental dan emosional yang lebih stabil, serta pandangan hidup yang lebih tenang dan bijak.

Berkaitan dengan kondisi dunia saat ini, khususnya setelah terjadinya pandemi global dan perkembangan teknologi yang sangat pesat, lansia dihadapkan pada tantangan baru. Kesenjangan digital menjadi hambatan besar bagi banyak lansia yang merasa tertinggal karena tidak memahami cara menggunakan teknologi atau aplikasi layanan kesehatan. Akan tetapi disisi lain, sebagian dari mereka para lansia berhasil menyesuaikan diri dan menjadi inspirasi, seperti kakek nenek yang aktif di media social, belajar menggunakan teknologi untuk tetap terhubung dengan keluarga. 

Lansia memiliki peran penting. Banyak dari mereka menjadi pengasuh cucu dilingkungan keluarga, menjaga stabilitas keluarga, bahkan menjadi tokoh masyarakat yang dihormati. Namun, tidak sedikit pula yang dipinggirkan, hidup dalam kesepian, bahkan bergantung pada bantuan. Sebagai generasi muda, penting bagi kita semua untuk melihat masa lansia sebagai bagian dari proses perkembangan manusia yang berkelanjutan, serta upaya menyediakan ruang agar para lansia dapat tetap aktif, dihormati, dan dapat berkontribusi sesuai kapasitas kemampuan mereka. Pentingnya program pendidikan sepanjang hayat, layanan kesehatan khusus lansia, serta dukungan sosial dan emosional juga harus diperkuat. Jika hal seperti dapat terlaksana dengan lancar maka masa lansia bukan hanya lagi tentang bertahan hidup di usia senja, tetapi tentang makna dalam menjalani hidup. Pada setiap keriput wajah adalah cerita, setiap langkah adalah perjalanan panjang, dan setiap nasihat adalah warisan bagi anak cucu di masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun