Mohon tunggu...
muhammad
muhammad Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berpengaruhkah Tingkat Kemiskinan terhadap Urbanisasi?

23 Desember 2015   10:45 Diperbarui: 23 Desember 2015   11:23 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh karena itu, dengan adanya perbedaan pembangunan yang terfokuskan di suatu titik menimbulkan suatu kondisi yang disebut urbanisasi. Urbanisasi merupakakan perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan untuk memenuhi keinginan tertentu. Karena adanya perbedaan pembangunan yang berbeda menimbulkan suatu perbedaan tingkat taraf hidup yang signifikan.

Terdapat beberapa keinginan masyarakat untuk memenuhi keinginan maupun kebutuhan hidupnya yang lebih baik dengan cara melakukan migrasi atau perpindahan dari daerah asal ke daerah yang sudah maju akibat pembangunan tersebut. Sebagai studi kasusnya ialah masyarakat di pulau jawa maupun luar jawa melakukan migrasi dari daerah asalnya ke Jakarta, Bandung, Surabaya untuk memenuhi keinginannya dan meningkatkan taraf hidup dirinya.

Berdasarkan proyeksi penduduk Indonesia, pada 2010 tingkat urbanisasi mencapai angka 49,8 persen. Kemudian di tahun 2015 angkat tersebut meningkat menjadi 53,3 persen, dan 60 persen di tahun 2025.

Dengan adanya proyeksi penduduk tersebut menunjukkan tingkat migrasi dari kota ke desa tersebut nantinya akan menimbulkan kepadatan penduduk yang luar biasa. Hal ini memberikan dampak positif dan dampak negatif terhadap para migran. Dampak positifnya seperti keuntungan yang didapatkan oleh para migrasi yang mempunyai kompetensi untuk mendapatkan lapangan pekerjaan, serta tingkat kompetensi SDM meningkat dengan adanya persaingan yang ketat. Namun ada dampak negatifnya seperi timbulnya tingkat kemiskinan, meningkatnya tingkat kriminalitas yang nantinya akan menjadi permasalahan yang serius.

Peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam penyelesaian masalah ini. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus bekerja sama untuk melahirkan kebijakan-kebijakan untuk mengatasinya. Kebijakan-kebijakan tersebut diantaranya dapat menerapkan pembangunan-pembangunan yang merata, membuka lapangan pekerjaan, memberikan keterampilan yang dapat diaplikasikan sesuai dengan sumber daya daerahnya, meningkatkan mutu pendidikan di daerah-daerah terbelakang agar melahirkan pemuda-pemuda penerus bangsa yang berkompeten. Selanjutnya mari kita lihat Indonesia kedepan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun