Sugar coating membuat hubungan tampak harmonis, tapi sesungguhnya menumpulkan nurani. Pemimpin sejati tak memerlukan sanjungan, melainkan kebenaran yang membangun.
Sistem yang kuat tidak dibangun di atas basa-basi, melainkan kejelasan nilai dan akuntabilitas. Jika seseorang naik jabatan karena pintar berbasa-basi, bukan karena kontribusinya, maka organisasi sedang menanam bom waktu. Cepat atau lambat, rasa muak akan tumbuh, dan semangat kerja akan runtuh di bawah bayang-bayang kepura-puraan yang manis tapi mematikan.
Pada akhirnya, pertanyaan yang harus kita ajukan bukanlah "Apakah saya harus sugar coating agar disukai atasan?", tetapi "Apakah saya ingin dihargai karena kepura-puraan, atau karena integritas?". Dunia kerja yang manusiawi bukanlah yang menuntut kita jadi manis sepanjang waktu, melainkan yang memberi ruang untuk jujur, bahkan ketika kata-kata itu terasa pahit. Sebab dalam setiap pahitnya kejujuran, selalu ada vitamin yang menumbuhkan kematangan pribadi dan kemuliaan organisasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI