Mohon tunggu...
Muh Khamdan
Muh Khamdan Mohon Tunggu... Researcher / Analis Kebijakan Publik

Berbagi wawasan di ruang akademik dan publik demi dunia yang lebih damai dan santai. #PeaceStudies #ConflictResolution

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Manajemen Talenta atau Manajemen Pujian? Fenomena Sugar Coating di Dunia Kerja

8 Oktober 2025   20:34 Diperbarui: 8 Oktober 2025   20:34 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sugar coating di lingkungan kerja (Sumber: AI Chat GPT))

Sugar coating membuat hubungan tampak harmonis, tapi sesungguhnya menumpulkan nurani. Pemimpin sejati tak memerlukan sanjungan, melainkan kebenaran yang membangun.

Sistem yang kuat tidak dibangun di atas basa-basi, melainkan kejelasan nilai dan akuntabilitas. Jika seseorang naik jabatan karena pintar berbasa-basi, bukan karena kontribusinya, maka organisasi sedang menanam bom waktu. Cepat atau lambat, rasa muak akan tumbuh, dan semangat kerja akan runtuh di bawah bayang-bayang kepura-puraan yang manis tapi mematikan.

Pada akhirnya, pertanyaan yang harus kita ajukan bukanlah "Apakah saya harus sugar coating agar disukai atasan?", tetapi "Apakah saya ingin dihargai karena kepura-puraan, atau karena integritas?". Dunia kerja yang manusiawi bukanlah yang menuntut kita jadi manis sepanjang waktu, melainkan yang memberi ruang untuk jujur, bahkan ketika kata-kata itu terasa pahit. Sebab dalam setiap pahitnya kejujuran, selalu ada vitamin yang menumbuhkan kematangan pribadi dan kemuliaan organisasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun